The Conference

------Original Message----- - From: Billy N. Sender: sehat@yahoogroups. com To: e- Sehat ReplyTo: sehat@yahoogroups. com Subject: [sehat] hati-hati pada dokter? Sent: Mar 7, 2009 10:48 halo rekan-rekan. . .. Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor' (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah) . Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani sampai masuk ke kamar perawatan & tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau perkembangan kondisinya. Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak demam, nggak mual, hanya merasa

Woi....... temen2 conference..mampir dong,liat2 dong, beli dong.... ;) Sekalian kalo boleh bantuin promosi ya....kasih tau ke temen2, rekan2, sanak pamili.... ( upahmu besar di Sorga :)) ) alamatnya jelas dong ya??????     www.myfascino.com

Sekedar sharing, dapet forward email dari temen kantor.. yang boleh jadi WARNING bwat temen-temen yangs sering pulang malam dan sering naik TAXI. Kamis, 04 Juni 2009, At 17.45 pm Hari itu saya janjian dengan beberapa teman alumni KEP untuk menghadap Romo Agus, pastor Paroki kami untuk meminta ijin rencana retret alumni KEP tgl 17-19 Juli2009. Saya janjian dengan adik saya yang kebetulan kantornya sama-sama di Sudirman. Jam 18.30 saya turun dari wisma BNI 46, adik saya telepon bahwa dia menunggu dengan taxi family warna biru logo merah di pintu gate barat tepat didepan tenda warung2 BNI 46. Tanpa firasat apapun saya langsung naik taxi itu. Sepanjang jalan saya bercerita bahwa pekerjaan kantor saya belum selesai, dan semula kami akan langsung ke multiplus untuk mem-print proposal retret KEP. Tetapi karena jalanan macet saya putuskan tidak usah mem-print dan tidak membawa bahan apa-apa dulu untuk menghadap Romo Agus, nanti dibahas lisan saja. Sehingga rute perjalanan berubah, yang semula

agi seneng liat-liat dekorasi interior rumah and apartemen. Kalo liat majalah-majalah n buku-buku interior semuanya bagus-bagus....bener-bener rumah impian. Apalagi kolom before and after nya. Kayaknya rumah / apartmen sejelek ato sesempit apapun bisa jadi bagus. Aneh. hehehehe Warna-warna lembut n terang selalu jadi pilihan. Kayak yang ini. Warna air. Tidak terlalu banyak komplikasi warna atau furnitur. Bantal-bantal kecil motif tipikal swedish memberi keseimbangan warna disekitarnya yg cenderung polos. Gambar dindingnya juga kasih hiasan sama ruangan ini.

Di perjalanan,sepulang dari toko..... Istri : Eh,bun...temen gw si yenny.inegt ga...sekarang kerjanya di daerah Kelapa Gading katanya.Dah pindah. Suami : Ooooo Istri : Jadi sekarang maennya udah ga pernah ke TA (*Taman Anggrek).. Suami : Jadi dia sering mainnya ke MGK (*Mega Glodok Kemayoran) dong? Istri : Hah??? MKG kaleeeeee Suami : (tertawa malu) Oh iya MKG maksud gw.Mall Kepala Gading... Istri : Huhahhahaha  KELAPA kaleeeeeeee DI dengar oleh sang istri yang langsung nguakak kak kak kak kak

17:35 28 May 2009 by Michael Marshall This week we report on the continuing debate about female ejaculation: is it real, and if so why does it happen? See Everything you always wanted to know about female ejaculation (but were afraid to ask) Ejaculation is just one of the aspects of female sexuality that are being demystified by research. In particular, the female orgasm, the subject of so many myths and folk beliefs, is gradually being understood. Following some intense field research, here are some of the key facts about the female orgasm, as revealed by modern science. The G spot is real The G spot is a small region in the vagina that, if stimulated, can produce wildly intense orgasms – or so the popular claim goes. However, for decades, strong evidence for the region's existence was harder to find than the spot itself. However, in 2008, an Italian research team found anatomical differences between women who could have G-spot orgasms More at New Sc