Skip to main content

Batako vs Bata Merah (update: Bataton)

Walau pertama kali melihat bangunan Mekar Hegar (& Mekar Rahardja) di Mekar Wangi terlihat bagus, tapi begitu melihat bangunan di Singgasana Pradana kok rasanya lebih bagus di sana. Entah kenapa. Tadi si Papi pergi melihat ke sana dan dia berkata, di Mekar Wangi bangunannya menggunakan Batako tapi di Singgasana menggunakan Bata Merah. 'Batako mah jelek !!', gitu katanya... jadi penasaran deh.. ini info yang aku dapet dari internet :) http://iwananashaya.multiply.com/

BATU BATA MERAH

  • Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
  • Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
  • Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
  • Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, bila menggunakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, maka kira-kira membutuhkan 70 buah batu bata. Sedangkan kebutuhan semen dan
  • pasirnya, sebagai berikut:

Perbandingan yang Digunakan
Kebutuhan Bahan
Semen
Pasir
Semen (sak)
Pasir Ayak (m)3
1
2
0,38 x 1 m2
0,038 x 1 m2
1
3
0,29 x 1 m2
0,043 x 1 m2
1
4
0,23 x 1 m2
0,046 x 1 m2
1
5
0,19 x 1 m2
0,048 x 1 m2
1
6
0,17 x 1 m2
0,049 x 1 m2
Keterangan: Satu sak semen berisi 50 kg.
  • Jadi untuk dinding berukuran 5 m2, bila akan menggunakan campuran 1:4, maka membutuhkan: 
    1. Batu bata = 70 x 5 x 1 m2 = 350 m2 
    2. Semen = 0,23 x 5 m2 = 1,15 sak (atau 57,5 kg) 
    3. Pasir ayak = 0,046 x 5 m2 = 0,23 m3 
  • Kelebihan dinding bata merah: 
    1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan. 
    2. Keretakan relatif jarang terjadi. 
    3. Kuat dan tahan lama. 
    4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
  • Kekurangan dinding bata merah:
    1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya. 
    2. Biaya lebih tinggi.


BATAKO PUTIH (TRAS)

  • Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
  • Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
  • Batako tras = 25 buah 
  • Semen = 0,215 sak 
  • Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3 
  • Kelebihan dinding batako putih:
    1. Pemasangan relatif lebih cepat. 
    2. Harga relatif murah. 
  • Kekurangan dinding batako putih:
    1. Rapuh dan mudah pecah. 
    2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab. 
    3. Dinding mudah retak.
    4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2. 

BATAKO SEMEN PC / BATAKO PRES


  • Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
  • Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
  • Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
    1. Batako pres = 15 buah 
    2. Semen PC = 0,125 sak 
    3. Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3 
  • Kelebihan dinding batako pres:
    1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. 
    2. Pemasangan lebih cepat. 
    3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 - 12 m2. 
  • Kekurangan dinding batako pres:
    1. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras. 
    2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding. 
    3. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya. 

BATA RINGAN (HEBEL/CELCON)

  • Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.
  • Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
  • Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
    1. Bata hebel/celcon = 8 buah 
    2. Semen instan = 11,43 kg 
    3. Air = 0,15–0,16 liter 
  • Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
    1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. 
    2. Pemasangan lebih cepat. 
    3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12. 
    4. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik. 
  • Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
    1. Harga relative lebih mahal. 
    2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini. 
    3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
Materi ini saya sadur dari buku ”Dinding”, karya Gatut Susanta, penerbit Penebar Swadaya. Untuk lebih jelasnya, beli langsung bukunya, ya...! Waktu saya beli, sekitar tahun 2007-2008, harganya masih Rp. 32.000,- (belum diskon) di Toko Buku Social Agency - Yogyakarta. http://www.daydzign.com

Berikut adalah beberapa perbandingan batako dan bata merah:
  1. Bata merah lebih kuat dibandingkan batako, karena dimensi batako lebih besar daripada bata merah,dan karena ada rongga di dalam batako, kecuali rongga tersebut diisi semen sehingga nilai kedap suara batako rendah. 
  2. Bata merah memiliki sifat insulasi panas yang lebih bagus sehingga bangunan dengan bata merah lebih tidak panas dibanding batako. 
  3. Batako lebih hemat biaya daripada bata merah dari segi waktu pemasangan, jumlah adukan yang dipakai, serta harga per m2(yang ini tergantung lokasi,kadang bata merah bisa lebih murah per m2 untuk daerah yang sulit ditemukan batako). 
  4. Bila diekspose/tidak diplester, batako memberikan texture dinding yang lebih rapi dibanding bata merah. Meskipun begitu jika memang sengaja diekspose, bata merah bisa memberikan hasil yang lebih artistik natural karena warna merah tanahnya, sementara batako ekspose memberi kesan struktural beton karena warna abu-abunya. Bata merah yang diekspose membutuhkan ketelitian dalam pemasangannya, karena itu menjadi rumit dan lama. 
  5. Image masyarakat akan batako adalah bahan bangunan kelas dua terkadang membuat nilai jual kembali rumah yang dibangun dengan bahan batako menjadi jatuh. 
Mengenai pertanyaan tentang developer. Seyogyanya mereka mempertimbangkan aspek arsitektur agar bangunan tersebut diminati, karena harus sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat. Meskipun begitu tidak bisa dipungkiri, saya sering melihat brosur estate yang rumahnya hanya memperhatikan sebagian aspek arsitektur saja, sehingga ada beberapa bagian rumah yang sangat tidak sehat maupun tidak sesuai dengan ukuran standard kebutuhan manusia, sehingga rumah tersebut menjadi tidak nyaman meskipun mungkin indah di luar. Beberapa developer mungkin tidak menggunakan jasa arsitek karena terdapat begitu banyak denah di pasaran yang bisa dicopy dan dikembangkan sendiri, tapi tanpa mengetahui detail konsepnya sehingga bangunan yang ditampilkan akhirnya menjadi tidak nyaman,dan menimbulkan biaya tambahan bagi penghuninya untuk memperbaiki atau menambahkan alat bantu extra.

Update: Bataton (iDEA Online)


Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.

Memiliki rongga pada bagian tengahnya, bataton lebih kokoh dari bata biasa. Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.

Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung elemen rumah.
Salah satu bentuk bataton.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.

Comments

  1. wuih ada housing dept segala ey..

    ReplyDelete
  2. nice info, ko...
    tmn ktr ku ada yg baru ambil KPR rmh di bogor, hrgnya murah, tapi rmhnya terbuat dr batako. trs aku crt sm nyokap, nyokap blg jgn beli rmh dr batako.
    katanya rmhnya gak awet, bisa ambruk. nyokap cerita ada 2 rmh di palembang yg terbuat dr batako, ambruk.
    jd lebih baik beli rmh dr bata merah dibanding batako, walaupun lebih mahal hrgnya, tapi stdknya gak perlu khawatir kl rmhnya bakal ambruk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo ambruk itu bukan dari batakonya, biasanya klo ambruk itu pengakunya yang ga memenuhi syarat...
      #sekedar berbagi pengalaman

      Delete
  3. ha.ha.ha. dari dulu juga ada Wil, cuma gak pernah di pake aja... aku masih bingung mending gmn ya.. apa bener penjelasan yg di atas tuh?...

    Cepet abruk ya Yin? gawat juga... tapi kalo km baca di atas kan di tulis batako juga ada macem2 sebenernya... apa perlu di tanyain ke developer hal2 kayak gini?

    ReplyDelete
  4. Bang kayanya bukan batako yg dibuat bangun rumah2 sekarang, tapi lebih kaya beton, istilahnya apa gw gak tau... mungkin tanya ke toko bangunan. Harganya lebih mahal, pasangnya lebih gampang & rapi karena gak banyak sambungan, dan yang pasti jauh lebih kuat dari bata merah... sekarang orang2 kalo bangun lebih milih pakai itu, n rangka baja (anti rayap). Harga nya jauh lebih mahal daripada rumah bata merah n rangka kayu.
    Kalo batako biasanya untuk bangun rumah RSS, itu memang gak kuat.

    ReplyDelete
  5. baru checking2 blog lg....

    mungkin sedikit meluruskan aja...
    soal batako yang kualitasnya lebih rendah dari bata merah memang betul. tapi perlu digarisbawahi, bahwa kualitasnya dalam hal apa dulu? kalau untuk insulasi suara dan kalor, memang lebih baik bata merah. tapi kekuatan strukturalnya (jika dipasang dengan benar) sama saja dengan bata merah.

    sedikit gambaran sbb:
    rumah2 tinggal, secara umum menggunakan dinding bata merah, batako, atau conblok sebagai dindingnya. dinding tersebut tidak bertugas sebagai penyangga bangunan (agar dapat berdiri dan tidak ambruk). dinding hanya bertugas sebagai barrier (penghalang), pembatas antara ruang dalam dan ruang luar bangunan.

    tugas struktural agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh dipegang oleh kolom, baik kolom struktural, maupun kolom praktis. jadi arah pembebanan yang terjadi adalah: beban atap disalurkan pada balok dan kolom untuk diteruskan dan disangga oleh pondasi. dinding tidak menyalurkan beban bangunan.

    secara kekuatan, penggunaan bata merah, batako, conblok dll tidak bermasalah untuk rumah tinggal. (bata ringan dan sejenisnya jarang sekali digunakan untuk rumah tinggal 1 atau 2 lantai, karena harganya yang relatif lebih mahal. bata ringan umum digunakan pada bangunan2 tinggi untuk memudahkan mobilisasi karena bobotnya yang ringan).

    yang benar adalah: kualitas termal bangunan dengan dinding bata merah sedikit lebih baik dibandingkan kualitas termal dinding dengan batako atau conblok.

    ReplyDelete
  6. kalor = panas

    tapi selisih panas di dalam ruang berdinding bata merah dan ruangan berdinding conblock ga beda jauh, paling selisih 0,xx derajat Celcius. ga bakal ekstrim...

    demikian juga dengan suara. ga bakal seekstrim kalo cuma pake dinding bilik lah... redaman suaranya sedikit lebih kedap dengan dinding bata, karena dia lebih padat.

    yup, itu salah satu jenis dari conblok, tepatnya concrete hollow block.

    ReplyDelete
  7. tuh ada yang lebih berpengalaman dalam menjawab... Bambang memang kalo eh eh rencananya bakalan berisik banget yah? pasang peredam aja atuh tuh, kaya di ruangan karaoke... supaya kalo eh eh pakai mic jg gak mengganggu tetangga...

    kalo kata Coen biasanya gak dipake di bangunan 1-2 lantai, ngapain si mekar wangi pake itu donk? trus gw jg sering liat bangunan2 sekarang pake conblock, padahal bangunannya gak tinggi2 amat...

    ReplyDelete
  8. Keuntungan pake bata ringan dibanding bata merah:
    - dimensi lebih besar -> pengerjaan lebih cepat (dimensi 1 bh bata ringan = 6 -7 bh bata merah)
    - permukaan lebih rapi -> spesi dan plesteran dapat dihemat
    - tebal dinding bata ringan lebih tipis -> ruang yang terbentuk jadi lebih besar (tebal dinding bata ringan 10-12 cm, sedang tebal dinding bata merah 14-15 cm)
    - dll

    kekurangan bata ringan:
    - harga relatif mahal
    - sulit untuk dipotong, harus digergaji. sedang bata merah cukup dengan diketuk bebeapa kali pakai sendok semen dapat terbelah
    - dll

    untuk harga, gw blon cobain simulasinya, karena menyangkut beberapa faktor, yaitu: harga, kecepatan, bahan, upah kerja, dll. logikanya, dengan harga yang mahal, namun irit bahan, waktu dan tenaga kerja, pada jumlah volume tertentu, akan terjadi penghematan biaya.

    kalau di perumahan2 tertentu sudah mengaplikasikan bata ringan, kemungkinan2nya:
    - dengan membangun sejumlah unit tertentu, biayanya lebih murah
    - dibangun secara perorangan, tidak mempermasalahkan biaya yang relatif lebih tinggi dibanding bata merah

    mungkin itu pandangan dari gw. ada yang mau melengkapi?

    ReplyDelete
  9. ohh gitu.. ck ck ck edun.. lengkap.. he.he.he. aku jadinya ambil yg di singgasana aja deh.. gak pake ribut2. pusing nih. sekarang pusingnya pindah ke masalah KPR.. ha.ha.ha. Thanks Coen :) info-nya keren pisan.. TOP deh.

    ReplyDelete
  10. Keren info nya.. jadi lebih ngerti harus pilih apa, kalo gw mau ngebangun rumah, kayanya lebih memilih pake bata ringan, harga mahal dikit, kerja lebih cepet, krn tukang jg sekarang mahal, trus dpt ruangan lebih besar n lebih rapi.
    Yang pasti untuk atap rumah harus pake baja ringan juga... biar gak kena rayap... rayap2 sekarang sadis2... giginya tajem2... trus dah pada kebal obat rayap n mungkin pada sekolah, jadi rayap lebih cerdas daripada petugas anti rayap... gara2 rayap bentar aja rumah bisa ambruk... hahaha...

    ReplyDelete
  11. numpang nnya... .
    dsna trtulis klo klemhan btako pres, diantranya mdah d lobangin krena da lubang pd bag tngah ny... .
    klo gtu, apkah perlu diisi bag dlm btako dgn cmpuran smen n psir, pd wktu pmasangan....?
    mhon pnjlasanny... . :D, thx...

    ReplyDelete
  12. wah aku gak ngerti Pak Zaid, tp kyknya hrs tany sam org bangnan bir lebh jelss. Knp ketkkny kok kayykk gt ? gak bsa ktik yg lengk? keybd rsk? ha.ha.ha.

    ReplyDelete
  13. Really help out.mamtabs artikelnya bro

    ReplyDelete
  14. saya seorang pengindustri BATAKO, dg komposisi yg tepat batako justru lbh baik, kami sdh membuktikannya,BATAKO kami padat n di skeli2ngnya trdpt parit pengikat, BUKAN yg brlubang.

    ReplyDelete
  15. kalau ndak salah, untuk 1 meter diperlukan 70 bata merah ya? kalau batako bagiamana.... per meternya diperlukan berapa batako?

    pengalaman bagimana dengan panas? apakah rumah bata lebih adem/ sejuk dibanding yang pakai dinding batako?

    terima kasih

    salam

    simon
    panelbusiness.com
    -----------------

    ReplyDelete
  16. Mantap komplit sekali penjelasannya, thanks masbro :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ahli / Tukang Urut di Bandung

Bagi yang pernah kecelakaan, keseleo, tulang keluar dari persendian, patah tulang, dan masalah-masalah lain dengan tulang dan otot, ahli urut atau tukang urut adalah seseorang yang kita andalkan untuk pengobatan alternatif diluar kedokteran. Persepsi masyarakat mengenai lembaga rumah sakit dan kedokteran masih terdapat kebimbangan walau sudah lebih lebih baik dibanding 10 tahun lalu. Masih ada pemikiran dokter + rumah sakit lebih mementingkan test-test yang berlebihan untuk pasien. Disinilah celah yang diisi oleh ahli urut. Ahli urut berperan sebagai seorang dokter dan ahli terapi. Perlu diperhatikan, menurut saya, sebaiknya tetap ke dokter dulu, x-ray kalau memang diperlukan. Apabila tulang retak atau patah, sebaiknya kunjungan ke ahli urut ditunda dulu. Berikut daftar Ahli urut yang berhasil dihimpun berkat teman2 di facebook...

ExoticAzza : Lola

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE

More Nona Manis : Fina

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE