Kemarin Kikit sekarang Selly....
Photo diambil dari Photobucket
Catch Me If You Can, Perempuan Cantik Menipu Lagi
Fitraya Ramadhanny - detikNews - Selasa, 16/02/2010 09:28 WIB
Jakarta - Ingat film 'Catch Me If You Can'? Leonardo Di Caprio berperan menjadi penipu muda belia yang selalu lolos kejaran FBI. Indonesia ternyata punya juga yang seperti itu. Bukan film, tapi kisah nyata.
Perempuan cantik ini bernama Selly Yustiawati (25). Dia berhasil menipu ratusan korban sejak 4 tahun lalu. Tidak terhitung berapa ratus juta rupiah uang yang berhasil direguknya. Namun dia selalu lolos dari tangan polisi. Bukan lantaran dia tidak pernah tertangkap, namun Selly pun bisa 'mengerjai' polisi.
Selly memang bak aktor sejati. Dengan gayanya yang luwes, ceria dan supel, dia bisa keluar masuk sebuah institusi dengan berbagai jabatan. Sebut saja kampus, perusahaan, bahkan media massa pernah dia susupi untuk mencari korban.
Untuk membuktikan 'ketenaran'-nya, coba Anda search di mesin pencari, nama perempuan cantik itu. Maka dengan mudah Anda menemukan berbagai artikel yang membeberkan akal bulusnya.
Pada medio 2009, Selly melakukan aksi yang kesekian kali. Targetnya tidak tanggung-tanggung, Kompas Gramedia. Dengan gaya yang mencuri hati, dia menjadi petugas operator telepon redaksi Kompas. Lalu selama bekerja di Kompas, dengan dalih bisnis pulsa murah, dia mulai menipu karyawan Kompas termasuk para wartawan. Rp 30,6 juta berhasil dia sikat dari hasil cuap-cuapnya. Semua orang terpesona.
Selly lalu menghilang dengan uang hasil menipunya setelah bekerja 3 bulan. Barulah para karyawan Kompas sadar sudah dikerjai Selly. Perempuan ini lalu diburu karyawan Kompas selama 6 bulan dan akhirnya berhasil digelandang ke Polsek Tanah Abang.
Seperti dilansir kompas.com, Kamis (7/1/2010) silam, Selly lantas membuat pengakuan. Selly pernah juga menipu para karyawan Hotel Grand Mahakam pada 2009.
Namun apa yang terjadi di kantor polisi? Selly menunjukan keahliannya bercuap-cuap. Dia berjanji mengembalikan uang dan tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia pun membuat surat perjanjian hitam di atas putih untuk mengembalikan uang. Kasus yang semestinya kriminal malah berujung damai.
Selly lalu melenggang meninggalkan kantor polisi. Itu artinya, Selly bisa beraksi lagi. Benar saja, Selly beraksi di kawasan Cibubur pada awal Februari 2010.
Sejumlah keluarga ditipu dengan modus yang sama. Mereka diminta mentransfer uang ke Bank Mandiri untuk modal bisnis pulsa dan ponsel murah. Saat uang dikirim, semua sudah terlambat. Selly pun menghilang lagi. "Catch me if you can," mungkin demikian Selly akan berkata.
(fay/mok)
Setelah itu masih banyak lagi berita Selly mulai dari 2006 silam
- Dijanjikan Jadi SPG Tanpa Seleksi, 30 Mahasiswi Tertipu
- Selly, Penipu Cantik yang Selalu Lolos Sejak 2006
- Penipu Cantik Selly Kini Mencari Korban Lewat Facebook
- Selly dan Kikit Berubah-ubah Kepribadian
- Korban Tak Lapor Polisi, Selly dan Kikit Bisa Merajalela
- Polisi: Serahkan Selly, Karyawan Kompas Tidak Buat Laporan
- Karakter Penipu Mendekati Psikopat
- Tipu 10 Karyawan Gran Mahakam, Selly Bawa Kabur Rp 20 Juta
- Ayah Selly: Anaknya Nakal, Ditangkap Saja
- Selly Diduga Berada Di Bogor
- Keluarga Pusing Tanggung Ulah Selly
- Di Gran Mahakam, Selly Berwajah Innocent dan Jago Komputer
- Selly Pakai Ransel Berlogo Kompas untuk Yakinkan Korban
- Malu, Korban Selly dan Kikit Enggan Lapor Polisi
- Dalam Sehari Bisa 5-7 Orang Datangi Rumah Selly Tagih Utang
- Korban Selly Disarankan Lapor ke Polisi
- Kisah Jaka yang Ditipu Selly Rp 100 Juta
- Tetangga Kaget Selly yang Pendiam Terlibat Penipuan
- Tipu Puluhan Orang, Selly Diduga Bisa Hipnosis
- Polisi Kalah Lawan Hipnosis Selly
Awas! Ngaku Wartawan Kompas, Selly Beraksi di Ciwalk Bandung :reallypissed: :reallypissed: :reallypissed:
ReplyDeleteJakarta - Mungkin karena sudah banyak terendus di Jakarta, penipu Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher melebarkan aksi ke Bandung. Dia menipu mahasiswa dan beraksi di mal Cihampelas Walk.
A adalah korban terakhir Selly di Bandung. Mahasiswa perguruan tinggi negeri di Bandung ini dan 2 temannya ditipu Rp 6,8 juta. Di luar mereka ada pula 2 karyawan sebuah butik di Cihampelas Walk yang turut menjadi korban dalam aksi 9-15 Februari 2010 lalu.
"Dia mengaku wartawan Kompas yang liputan kriminal. Punya ransel Kompas, pulpen Kompas. Lalu menawarkan bisnis pulsa murah," kata A kepada detikcom, Jumat (19/2/2010).
Lagi-lagi, A sempat menjadi teman facebook Selly yang kali ini memakai nama samaran Eyi. Namun Eyi masuk ke pertemanan A dan kawan-kawan lewat teman kuliahnya.
Nah, selama Selly di Bandung, A dan temannya pernah janjian bertemu di Ciwalk. Di Ciwalk ternyata Selly sedang berbelanja di sebuah butik, dan lalu mengenalkan dua sahabat barunya S dan M, karyawan butik itu.
"Kita jadi main bersama, main facebook-an di kost teman, bahkan nongkrong bareng di kampus. Nah, saat itu Selly mulai menawarkan bisnis pulsa murah," jelas A.
Seolah terpesona, A dan kawan-kawan pun menyetor uang total Rp 6,8 juta secara bertahap pada 12-15 Februari 2010. Tiba-tiba Selly memutus segala bentuk komunikasi dari telepon sampai Facebook.
"Saya lalu susul ke Hotel Wirton Bandung, karena dia menginap di sana. Tapi sudah terlambat. Dari data hotel saya baru tahu nama aslinya," kata A.
Ternyata tidak hanya A dan teman-teman yang ditipu. Saat mereka menemui Selly di Ciwalk, ternyata sebenarnya Selly sedang beraksi menipu orang di mal itu.
"Dua orang karyawan butik itu juga ditipu, Mas. Kasihan karyawan kecil, gaji mereka padahal tidak seberapa," pungkas A.
Selly adalah penipu yang dinilai unik oleh banyak pihak. Dalam usia muda belia, dia dinilai memiliki bakat alam untuk menghipnosis lewat kata-kata. Sementara ahli jiwa menilai Selly memiliki kecenderungan psikopat dan kleptomania. (fay/asy)