Semoga Menambah pengetahuan anda tentang bagaimana menghitung biaya pengeluaran penggunaan listrik. Supaya tidak mudah main bayar saja jumlah tagihan yang membludak besar. :D
Pertama adalah baca KWh meter anda
Misalkan pada KWh meter anda terlihat 005004
Lihat lima angka pada angka digit dari sebelah kiri, satu digit di sebelah kanan tidak perlu diperhatikan. Dengan demikian hanya dibaca 500 saja, tanpa angka 4. Jika pembacaan meteran tidak sesuai dengan yang di catat petugas PLN, anda bisa mengadukan ke Call Center PLN 123.
Mari kita menghitung
Misalkan pemakaian bulan Juni saya sebesar 500 dikurangi 75 jadi sebesar
500 - 75 = 425 KWh
Dengan demikian total penggunaan untuk bulan Juni sebesar 425 KWh yang akan dihitung dengan tarif penggunaan PLN.
Sedangkan tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya 2200 Watt (R1/2200) sebagai berikut:
Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut:
Total penggunaan listrik sebesar = Rp. 206.275,-.
Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak.
Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak.
Rumus menghitung Abodemen listrik PLN:
Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-.
Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah:
(2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,-
Total tagihan listrik tanpa pajak adalah
Rp 206.275,- + Rp 66.440,- = Rp 272.715,-
Rumus menghitung pajak (3% dari total tagihan listrik anda):
3% x Rp 272.715,- = Rp 8.181.45(dibulatkan Rp 8.200,-)
Total tagihan PLN setelah dikenakan pajak adalah:
Rp 272.715,- + Rp 8.200,- = Rp 280.915,-
Link:
Simulasi perhitungan langsung http://202.162.220.210/simulasi/simulasi_anda.asp
Tarif Dasar Listrik http://www.plnjaya.co.id/tdl/tdl.asp?idM=3
Call Center PLN 123
diambil dari a geek with an un-geek attitude
Pertama adalah baca KWh meter anda
Misalkan pada KWh meter anda terlihat 005004
Lihat lima angka pada angka digit dari sebelah kiri, satu digit di sebelah kanan tidak perlu diperhatikan. Dengan demikian hanya dibaca 500 saja, tanpa angka 4. Jika pembacaan meteran tidak sesuai dengan yang di catat petugas PLN, anda bisa mengadukan ke Call Center PLN 123.
Mari kita menghitung
Bulan Tagihan | KWh meter |
Januari | 0 - 13 |
Februari | 13 - 45 |
Maret | 45 - 50 |
April | 50 - 58 |
May | 58 - 75 |
Juni | 75 - 500 |
Misalkan pemakaian bulan Juni saya sebesar 500 dikurangi 75 jadi sebesar
500 - 75 = 425 KWh
Dengan demikian total penggunaan untuk bulan Juni sebesar 425 KWh yang akan dihitung dengan tarif penggunaan PLN.
Sedangkan tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya 2200 Watt (R1/2200) sebagai berikut:
Penggunaan | Tarif (dalam Rupiah) |
20 KWh pertama | 390 |
40 KWh kedua | 445 |
Per KWh berikutnya | 495 |
Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut:
Penggunaan | Tarif (dalam Rupiah) | Biaya (dalam Rupiah) |
20 KWh (0 - 20) | x 390 | 7.800 |
40 KWh (20 - 60) | x 445 | 17.800 |
365 KWh berikutnya (60 - 425) | x 495 | 180.675 |
Total | 206.275 |
Total penggunaan listrik sebesar = Rp. 206.275,-.
Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak.
Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak.
Rumus menghitung Abodemen listrik PLN:
Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA) |
Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-.
Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah:
(2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,-
Total tagihan listrik tanpa pajak adalah
Rp 206.275,- + Rp 66.440,- = Rp 272.715,-
Rumus menghitung pajak (3% dari total tagihan listrik anda):
3% x Rp 272.715,- = Rp 8.181.45(dibulatkan Rp 8.200,-)
Total tagihan PLN setelah dikenakan pajak adalah:
Rp 272.715,- + Rp 8.200,- = Rp 280.915,-
Link:
Simulasi perhitungan langsung http://202.162.220.210/simulasi/simulasi_anda.asp
Tarif Dasar Listrik http://www.plnjaya.co.id/tdl/tdl.asp?idM=3
Call Center PLN 123
diambil dari a geek with an un-geek attitude
lieurrrr.....
ReplyDeleteyg gampang dibikin susah. yg susah dibikin gampang.
ya mungkin di kasih gradual tarif-nya spy gak terlalu berat kali ya? tapi kayaknya gradualnya kurang banyak :p
ReplyDelete