Terlahir 19 April 1987 di Pfullendorf, Baden-Wüttenberg, Daniel Schumacher the winner of DSDS (Deutschland Sucht den Superstar).
Saya nonton sejak Januari dari mulai Casting sampai kemaren the final. Dia lolos jadi salah satu dari 30 kandidat DSDS.
Pada awalnya, dia ga begitu menonjol. Malah saya lebih tersihir sama kandidat lain Dominik Buchele,
si tukang cuci piring yg ikutan DSDS demi ingin masuk sekolah musik.
Dominik Buchele yang berparas ganteng, sweet, menggemaskan. Ga banyak omong, bener2 emotional-controlled. Tapi setelah beberapa episode di atas panggung,
Dominik terlihat pas-pas an. Nyanyinya dan kemampuan entertaining nya mentok, gak ada kemajuan. Image James Blunt Imitation melekat ama dia meskipun dia udah berusaha (sepertinya) merubah image itu. Sampai pada akhirnya dia tereliminasi setelah masuk 4 besar.
Daniel Schumacher beda.
Setelah casting di Tenerifa dia masih tidak menarik perhatian sampai setelah beberapa kandidat ditendang, dan masuk ke Casting di studio rekaman, Berlin. Satu per satu kandidat masuk kamar rekaman dan harus nyanyi lagu "Anything but Love".
Di sinilah....semua orang mulai melirikan perhatian padanya. Di edisi casting ini dia dan Sarah Kreuz menjadi yang terbaik.
Semua orang memprediksikan final nanti hanya 2 orang ini yang bakalan bertanding.
Setelah casting ini, saya search di internet lagu Anything but Love. Lagunya sangat romantis.
Siapa yang nyanyi aslinya? lagu tahun berapa? kok baru denger?
Tapi lagu ini tidak eksis di mana-mana.
Ternyata lagu ini khusus ditulis, di-aransemen oleh Dieter Bohlen (pop star legendaris Jerman). Pemenang DSDS akan diorbitkan jadi pop-star lewat lagu ini.
Di Top 15 show, Daniel bawain lagu James Morrison, Broken String. Dan dia lolos.
Panggung Studio RTL di Berlin yang sangat spektakuler gemerlap! panggung LCD-nya, big big LCD background-nya, lighting-nya, shooting kamera nya, sound system, tempat audience,
semuanya sangat keren! hebat!
unglaublich!
lebih hebat daripada panggung American Idol sendiri!
Talenta Daniel perlahan mencuat semakin kuat. Seperti tangga, tahap demi tahap dia menunjukan kemampuannya sampai ke puncak.
Tiap show dia sering bawain lagu yang susah. If You Don´t know me by Now (original by Simply Red), Iregendwas Bleibt (Silbermond), Sweetdreams (Eurythmics).
Lalu lagu Sexual Healing (by Marvin Gaye) dia bawain....sangat impressive!! bagus banget!
Sampai-sampai para Juri tepuk tangan sambil berdiri. Respekt!!!! bener-bener deh!
Daniel bukan dari keluarga pemusik, dia gak pernah belajar/ les nyanyi, ga pernah gabung2 band. Talentanya benar-benar 100% natur dari Tuhan.
Here Comes The Rain Again (by Eurythmics) dan Ain´t No Sunshine (by Bill Withers) membawanya lolos ke babak selanjutnya.
Gayanya, body language nya di atas panggung sangat natural, gak kaku, ga dibuat2. Kalau benar dia jadi Superstar, pasti banyak pihak yang bakalan mengasahnya.
Lalu minggu selanjutnya Take My Breath Away dan You are so Beautiful.....sangat romantis!
Tahun lalu dia gagal di 30 besar. Tahun ini dia berjuang lagi, dan akhirnya......dia jadi pemenangnya!
Sampai ke tahap 3 besar dia nyanyi lagu Get Here (by Oleta Adams) ini lagu sulit...lalu
Stand by Me dan Rehab (by Amy Winehouse). 3 lagu dalam 1 show.
Benar prediksi orang-orang....Daniel Schumacher dan Sarah kreuz lah yang tersisa.
Acara DSDS (German Idol) ini dikemas sangat profesional. Dari susunan acaranya, presenternya, juri2nya, sudut2 shooting kameranya, efek-efek tampilan di LCD nya (sebagai background pas kandidat pada nyanyi), sampai ke live musiknya yang setengah orkestra (dan waktu final Big Band). Menurut saya lebih profesional dibanding American Idol kemasan programnya.
Klimaksnya adalah di final. Dia dan Sarah Kreuz bawain lagu Anything but Love.
Juri harus menilai, mana yang lebih menjual nantinya.
Daniel atau Sarah?
Sarah Kreuz punya talenta besar juga. Suaranya tipe-tipe Beyonce dan Withney Houston. Waktu bawain lagu "Anything but Love" menurut saya dia banyak improvisasi nada-nada dan terlalu teriak-teriak.
Sedangkan Daniel....uiiiihhh.....
Dia gak nyanyi bisik-bisik.......feeling nya...kerasa banget!!!!
"Lagu Anything But Love" jadi sangat...mmmm....sangat gimana ya....ga bisa dijelaskan dengan kata2. Saya ulang dan ulang lagi video nya waktu Daniel nyanyiin lagu ini.
Seperti kembali ke masa-masa jatuh cinta. Penuh perasaan....
dan yang pasti tipe suaranya sangat cocok untuk lagu ini.
Tipe dan stylenya Daniel mirip siapa?
hmmm....sepertinya gak mirip siapa-siapa....dia punya khas dan warna tersendiri. Yang seperti inilah yang dicari oleh produser2 untuk diorbitkan.
When I get older
feeling gets colder
But I promise you , you always in my heart
good bye tomorrow
hold back my sorrow
feeling like heaven
when you close
when you close to me
but I can´t give you but love
oh that´s for sure
I can´t give you but love
you can´t ignore
come take my heart for granted
......
Si presenter panjang lebarrrrrr banget waktu pengumuman siapa yang jadi German Idol 2009? siapa? cepettt!!! lama banget...diulur-ulus, bikin tegang.
Belom lagi backsound nya suara jantung deg deg deg deg.....
Daniel Schumacher!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Saya nonton sejak Januari dari mulai Casting sampai kemaren the final. Dia lolos jadi salah satu dari 30 kandidat DSDS.
Pada awalnya, dia ga begitu menonjol. Malah saya lebih tersihir sama kandidat lain Dominik Buchele,
si tukang cuci piring yg ikutan DSDS demi ingin masuk sekolah musik.
Dominik Buchele yang berparas ganteng, sweet, menggemaskan. Ga banyak omong, bener2 emotional-controlled. Tapi setelah beberapa episode di atas panggung,
Dominik terlihat pas-pas an. Nyanyinya dan kemampuan entertaining nya mentok, gak ada kemajuan. Image James Blunt Imitation melekat ama dia meskipun dia udah berusaha (sepertinya) merubah image itu. Sampai pada akhirnya dia tereliminasi setelah masuk 4 besar.
Daniel Schumacher beda.
Setelah casting di Tenerifa dia masih tidak menarik perhatian sampai setelah beberapa kandidat ditendang, dan masuk ke Casting di studio rekaman, Berlin. Satu per satu kandidat masuk kamar rekaman dan harus nyanyi lagu "Anything but Love".
Di sinilah....semua orang mulai melirikan perhatian padanya. Di edisi casting ini dia dan Sarah Kreuz menjadi yang terbaik.
Semua orang memprediksikan final nanti hanya 2 orang ini yang bakalan bertanding.
Setelah casting ini, saya search di internet lagu Anything but Love. Lagunya sangat romantis.
Siapa yang nyanyi aslinya? lagu tahun berapa? kok baru denger?
Tapi lagu ini tidak eksis di mana-mana.
Ternyata lagu ini khusus ditulis, di-aransemen oleh Dieter Bohlen (pop star legendaris Jerman). Pemenang DSDS akan diorbitkan jadi pop-star lewat lagu ini.
Di Top 15 show, Daniel bawain lagu James Morrison, Broken String. Dan dia lolos.
Panggung Studio RTL di Berlin yang sangat spektakuler gemerlap! panggung LCD-nya, big big LCD background-nya, lighting-nya, shooting kamera nya, sound system, tempat audience,
semuanya sangat keren! hebat!
unglaublich!
lebih hebat daripada panggung American Idol sendiri!
Talenta Daniel perlahan mencuat semakin kuat. Seperti tangga, tahap demi tahap dia menunjukan kemampuannya sampai ke puncak.
Tiap show dia sering bawain lagu yang susah. If You Don´t know me by Now (original by Simply Red), Iregendwas Bleibt (Silbermond), Sweetdreams (Eurythmics).
Lalu lagu Sexual Healing (by Marvin Gaye) dia bawain....sangat impressive!! bagus banget!
Sampai-sampai para Juri tepuk tangan sambil berdiri. Respekt!!!! bener-bener deh!
Daniel bukan dari keluarga pemusik, dia gak pernah belajar/ les nyanyi, ga pernah gabung2 band. Talentanya benar-benar 100% natur dari Tuhan.
Here Comes The Rain Again (by Eurythmics) dan Ain´t No Sunshine (by Bill Withers) membawanya lolos ke babak selanjutnya.
Gayanya, body language nya di atas panggung sangat natural, gak kaku, ga dibuat2. Kalau benar dia jadi Superstar, pasti banyak pihak yang bakalan mengasahnya.
Lalu minggu selanjutnya Take My Breath Away dan You are so Beautiful.....sangat romantis!
Tahun lalu dia gagal di 30 besar. Tahun ini dia berjuang lagi, dan akhirnya......dia jadi pemenangnya!
Sampai ke tahap 3 besar dia nyanyi lagu Get Here (by Oleta Adams) ini lagu sulit...lalu
Stand by Me dan Rehab (by Amy Winehouse). 3 lagu dalam 1 show.
Benar prediksi orang-orang....Daniel Schumacher dan Sarah kreuz lah yang tersisa.
Acara DSDS (German Idol) ini dikemas sangat profesional. Dari susunan acaranya, presenternya, juri2nya, sudut2 shooting kameranya, efek-efek tampilan di LCD nya (sebagai background pas kandidat pada nyanyi), sampai ke live musiknya yang setengah orkestra (dan waktu final Big Band). Menurut saya lebih profesional dibanding American Idol kemasan programnya.
Klimaksnya adalah di final. Dia dan Sarah Kreuz bawain lagu Anything but Love.
Juri harus menilai, mana yang lebih menjual nantinya.
Daniel atau Sarah?
Sarah Kreuz punya talenta besar juga. Suaranya tipe-tipe Beyonce dan Withney Houston. Waktu bawain lagu "Anything but Love" menurut saya dia banyak improvisasi nada-nada dan terlalu teriak-teriak.
Sedangkan Daniel....uiiiihhh.....
Dia gak nyanyi bisik-bisik.......feeling nya...kerasa banget!!!!
"Lagu Anything But Love" jadi sangat...mmmm....sangat gimana ya....ga bisa dijelaskan dengan kata2. Saya ulang dan ulang lagi video nya waktu Daniel nyanyiin lagu ini.
Seperti kembali ke masa-masa jatuh cinta. Penuh perasaan....
dan yang pasti tipe suaranya sangat cocok untuk lagu ini.
Tipe dan stylenya Daniel mirip siapa?
hmmm....sepertinya gak mirip siapa-siapa....dia punya khas dan warna tersendiri. Yang seperti inilah yang dicari oleh produser2 untuk diorbitkan.
When I get older
feeling gets colder
But I promise you , you always in my heart
good bye tomorrow
hold back my sorrow
feeling like heaven
when you close
when you close to me
but I can´t give you but love
oh that´s for sure
I can´t give you but love
you can´t ignore
come take my heart for granted
......
Si presenter panjang lebarrrrrr banget waktu pengumuman siapa yang jadi German Idol 2009? siapa? cepettt!!! lama banget...diulur-ulus, bikin tegang.
Belom lagi backsound nya suara jantung deg deg deg deg.....
Daniel Schumacher!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Penonton langsung heboh.
Daniel langsung nangis tertahan, jemarinya gemeteran dan Sarah memeluknya ngucapin selamat.
Daniel langsung nangis tertahan, jemarinya gemeteran dan Sarah memeluknya ngucapin selamat.
Terharu saya ngeliatnya.
Orang tuanya nonton dan pasti bangga banget.
Dieter Bohlen (Juri) bilang, Daniel is the best singer for the whole season in this 6 years.
Kalo diperhatiin, Daniel rada-rada gemulai. Orang-orang pada curiga apa dia gay?
Meskipun dia pernah publikasi "Ich bin nicht schwul!" (saya bukan gay!) orang tetep bertanya-tanya.
Buat saya, gay atau engga bukan intinya. Intinya dia punya talenta dan kelebihan dibalik kelemahan yang orang-orang (kadang/seringnya) tidak menerima.
Tapi dia bisa buktiin apa yang dia punya dan dia perjuangkan.
ini link nya: http://www.youtube.com/watch?v=5wqNHHssLr8
Orang tuanya nonton dan pasti bangga banget.
Dieter Bohlen (Juri) bilang, Daniel is the best singer for the whole season in this 6 years.
Kalo diperhatiin, Daniel rada-rada gemulai. Orang-orang pada curiga apa dia gay?
Meskipun dia pernah publikasi "Ich bin nicht schwul!" (saya bukan gay!) orang tetep bertanya-tanya.
Buat saya, gay atau engga bukan intinya. Intinya dia punya talenta dan kelebihan dibalik kelemahan yang orang-orang (kadang/seringnya) tidak menerima.
Tapi dia bisa buktiin apa yang dia punya dan dia perjuangkan.
ini link nya: http://www.youtube.com/watch?v=5wqNHHssLr8
tapi gak cakep ah Cha.. ha.ha.ha. aku embed videonya deh di sini
ReplyDeleteeh gak bisa Cha.. katanya gini
This video is no longer available due to a copyright claim by RTL interactive GmbH.
Iya...sial! uda diblok sm RTL. Pembajakan cenah...nti ko saya punya video lain.
ReplyDeletebokep?
ReplyDeletesi koko bokep wae...uda ga tahan ya...hihihii...tunggu ko ampe desember.bikin bokep sendiri..wkwkwkwk
ReplyDeleteThanks banget ko.....
ReplyDeletecobain denger deh Anything but Love.