Skip to main content

judulnya baru kepikiran "WHY SHE?" cocok ngak yach

ini aku lagi males mikir bikin program, jadi iseng2 bikin cerita.

tema, judul, nama tokoh dan lain lain belum terpikirkan.ceritanya juga ngalir getu aja.Bagi teman2 yg suka boleh ikutan baca, ne aku ulang lagi karena sebelumnya aku tulis di milis.

BAB I

Hanya pertemuan biasa


hush....., hari minggu sudah datang kembali.

hari terakhir di mana aku bisa beristirahat dengan meluapkan tidur diatas ranjang yg empuk ini.

Sangat empuk tidak seperti kasur di tempat kos ku, yang entah sudah berapa jiwa menidurinya.

Entah seberapa bersih kasur itu, bersih dari kuman, dan bisa saja bersih dari dosa.

Hm..., kasur..., Apa saja yang sudah kau saksian dalam kegelutan dunia ini?


Menempa diri dengan beratnya tindihan manusia?yg kecapaian dalam menjalani kehidupan ini?Mendengarkan dekuran nafas nafas letih? atau mendengarkan desahan romatis nafsu birahi terlarang?

Ach... aku pun tidak tahu, harus ku apakan kau kasur, hanya bisa menepuk nepuk memberikan pijatan ringan agar engkau kembali segar. Mungkin saat ini kau menunggu aku kembali ?


Huaiii....mata ini berat sekali untuk di buka, kasur ini terlalu membelaiku dengan kenyamanan pelukan sang Ibu.

Ach, Ibu....adakah kau disana melihat ku ...., aku bangkit meninggalkan belaikan kasur, berjalan menuju jendela kayu, yg penuh dengan intipan sinar matahari pagi.

Segar sekali udara laut ini...desiran suara ombak pelan menyapa selamat pagi untuk ku...

Matahari baru saja menampakkan senyuman seindah senyuman Ibu...

Kau kah itu Ibu...?

Sepi sekali pantai ini,

Aku duduk di tepian balkon mengamati apa yang sebenarnya tidak ada orang orang untuk di amati, hanya tiupan angin menerpa diriku.


Kulirik jam, melihat angka 05:32. Dasar payah, dalam liburan pun bangun sepagi ini.

Jam alam bawah sadar manusia ku tak bisa membedakan kali ini aku sedang dalam liburan, bukan hari hari kemarin...

Hari di mana aku diharuskan bangun sangat pagi, mengejar matahari, mengejar bus kota, mengejar bau bau keringat pagi bercampur deodorant bercampur kentut si Jazz kentut si Avansa kentut si Kijang wuack!!! belum lagi kentut kentut si tiger, si ninja, si king....

Sehebat itu kah manusia? sebanyak kentut kentut memenuhi bumi, masih saja kuat menahan malah menghirup kuat kuat menutupi ngos ngos nafas akibat mengejar bus kota.

Tapi sepayah itukah manusia, yang tak kuat menahan bau kentutnya sendiri?


Bersyukur kali ini aku berada di alam yg sangat segar...

Kuraih sebotol air mineral(no merek hahaha cut!!!) dan meminum seteguk kesegaran ....membasahi kerongkongan dan hm... segar juga untuk membasuh kepalaku pikirku...kutumpahkan air di atas kepala ku.

kumpulan air membasahi rambutku meliuk liuk menarik arah rambut yg kacau tak karuan, jatuh mengikuti air mengeliat turun kewajah n sedikit centil mengelitik balik telingga ku.

Tanpa terpikir tiupan angin membuat ku menggigil kedinginan. Ach salah nech...Dah lach cuek aja...

Mata ku mencari cari kemana batang2 rokok bersembunyi, seakan melarang aku untuk menghisapnya...melarang aku meracuni diriku...

Bukan kah ini hari liburan jauh dari kentut kentut kendaraan? sekalian saja jauh dari kepulan racun rupiah....

Saat aku menyalakan sebatang rokok, serasa aku melihat ada yg sedang memperhatikan ku..

Ku yakinkan jika aku melihat seorang perempuan, memakai topi bundar berwarna pelangi, berbaju renang putih berbalut selendang unggu, bercorak laut biru dengan lumba lumba sedang berenang.

Tatapan mataku seakan teriakan "HAI, APA LU LIAT LIAT !!!!!'.

Pikiran ku tertegun melihat perempuan itu, tak sadar bara api menyulut di jepit jari tangan ku,hingga membuat ku tersadar kesakitan, dan membuang puntung rokok yang masih menyalakan api, dan menginjak berusaha mematikan bara api, dan gobloknya, kakiku terasa sakit kepanasan.

Aku kembali mencari perempuan itu,

Perempuan itu tertawa dan berjalan menjauh pondokkan, meninggalkan jelak kaki di pasir pantai.

Sesaat dia berbalik badan, dan menirukan gerakan mengangkat kaki sebelah, meloncat loncat seperti gerakan aku tadi ketika menginjak puntung rokok, diakhiri senyuman..dan memberi hormat dari tepi topinya, "SIAP JENDRAL !!!

Perempuan itu kembali berjalan menjauh, Jalan perempuan itu lembut, menikmati lembutnya pasir, menikmati colekkan pecahan ombak.



Aku berjalan menuruni balkon pondokan, tidak berusaha mengejar, hanya ingin menatap lebih jelas dari sisi pantai yang sama.

Menatap hingga perempuan itu hilang dari pandangan, berjalan menuju pondokan lainnya.

Sisa senyuman masih terbayang di pikirannku dengan kepala ku yang masih basah, dan kali ini ditambah dengan siraman matahari dan tiupan angin laut yang lebih kencang. Berdiri menatap laut biru yang sedang memainkan berlian berlian di pangkuannya.Rasa perih di kaki ku mengajak aku berjalan ke sisi berlawanan dari perempuan itu, berjalan menuju cekungan karang.Aku berdiri di atas salah satu karang.

kontras sekali, sebelah luar dari karang tempat aku berpijak, ombak menderu kencang dan menampar namparkan dirinya tanpa sakit ke batu batu karang sang ibu, sedangkan di sisi dalam, batu karang yang jauh lebih kecil dan ikan ikan canktik berwarna warni, beraneka ragam bentuk, bermain kucing kucingan dengan beberapa anak anak yang berusaha menangkap si ikan. Anak anak sibuk dengan usahanya di temani dengan pandangan cuek tak cuek dari para orang tua entah pengasuhnya yang rasanya tidak mungkin dalam posisi mengawasi, cekikian tertawa dalam gosip2 atau bisnis2 ?

Aku berjalan mendekat, sekedar ikut merasakan ke gelian dari kesibukan para anak anak. Langkah -langkah ku di iringi tatapan curiga para pengawas, memepertimbangkan apakah aku seorang penculik anak anak ? Sedangkan anak anak mengawasi aku seperti penjaga harta karun yang kedatangan perompak dari lautan. tidak nyaman rasanya, aku pun membalikkan arah ku kembali kepondokkan, selain aku mengira ngira sudah jam 7 an.

Sekembalinya aku ke pondokkan mengingatkan aku akan perempuan tadi, sayang wajahnya tidak aku lihat dengan jelas. Dan entah mengapa hanya dia yang menggangu pikiran ku, walaupun dalam perjalanan ke pondokkan banyak berpapasan dengan perempuan perempuan yang menarik pandangan.

duh bos datang...2 be continue besok


Comments

  1. seph kasih judulnya
    Why She Episode #01
    Why She Episode #02
    dst..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ahli / Tukang Urut di Bandung

Bagi yang pernah kecelakaan, keseleo, tulang keluar dari persendian, patah tulang, dan masalah-masalah lain dengan tulang dan otot, ahli urut atau tukang urut adalah seseorang yang kita andalkan untuk pengobatan alternatif diluar kedokteran. Persepsi masyarakat mengenai lembaga rumah sakit dan kedokteran masih terdapat kebimbangan walau sudah lebih lebih baik dibanding 10 tahun lalu. Masih ada pemikiran dokter + rumah sakit lebih mementingkan test-test yang berlebihan untuk pasien. Disinilah celah yang diisi oleh ahli urut. Ahli urut berperan sebagai seorang dokter dan ahli terapi. Perlu diperhatikan, menurut saya, sebaiknya tetap ke dokter dulu, x-ray kalau memang diperlukan. Apabila tulang retak atau patah, sebaiknya kunjungan ke ahli urut ditunda dulu. Berikut daftar Ahli urut yang berhasil dihimpun berkat teman2 di facebook...

ExoticAzza : Lola

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE

More Nona Manis : Fina

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE