Akhirnya satu nama dari peran wanita keluar dech....siapa ? silahkan baca.....hehehehehe
Bab 2
Hanya pertemuan biasa saja kah?
sebelumnya :
Aku melepas semua pandangan tadi. Melempar pandangan kembali menatap ombak ombak berharap 7 ombak kembali datang. Yang nyatanya, aku menyerah merebahkan tubuhku letih menunggu 7 ombak, hingga aku tak sadarkan diri akibat belaian angin.
Diana .
Aku terjaga dari tidurku, bukan karena senyuman itu berubah menjadi tawa menakutkan hantu hantu wanita, tapi sengat matahari membakar wajah ku dan instrument kelaparan dari perut ku. Silau sinar matahri menggangu pandangan ku, sepertinya hanya senyuman Diana saja yang tampak olehku. Aku bersyukur 8 tahun sudah dari kepergian Diana, tapi senyumnya tak mudah dilupakan oleh ku, bahkan saat aku membasuh muka ku dan siraman air di kepala ku yang terasa terbakar.
Aku tersentak kaget melihat kamera ku. Tampak tempelan kertas kecil dengan tulisan
KAMERA NYA JANGAN DI CURI YACH .KASIHAN YANG PUNYA !!!
dan di sisi lain, setumpuk lembaran kertas kecil, 5 lembar tepatnya, bergambar manusia dengan kaki sebelah terangkat bergerak gerak ter tiup angin laut.
Aku hanya tersenyum dan melepaskan gambar itu dan menempelkan nya di satu batang kayu di sisi luar bale, dengan harapan akan terus tertiup angin, dan tak henti bergerak gerak menahan sakit kaki yang tersulut rokok.
Diana, masih saja kau seperti ini, membuat hal hal lucu yang memaksa ku tersenyum walau kadang aku sedang tak bersemangat bercanda. Aku berharap setiap aku memimpikan Diana, aku merasakan hal itu nyata. Dan aku tahu ini bukan mimpi, ini kenyataan yang entah apa kah aku harus meloncat loncat kegirangan seperti anak anak yang mendapatkan mainan idamannya atau saat Diana menjawab AKU BERSEDIA di saat pemberkatan pernikahan kami. Hatiku, pikiranku kosong, tangan tangan ku bekerja sesuai instruksi perutku yang lapar. Sigap membereskan kamera, air mineral, .ach sungguh lapar beneran lapar mau cari cemilan dulu yach .hm di laci ada wafer lumayan, dah ah kerja lagi dulu yach 2 be continue btw cha DIA yang satu dah kejawab yach DIA na nama salah satu peran hehehehe....
Bab 2
Hanya pertemuan biasa saja kah?
sebelumnya :
Aku melepas semua pandangan tadi. Melempar pandangan kembali menatap ombak ombak berharap 7 ombak kembali datang. Yang nyatanya, aku menyerah merebahkan tubuhku letih menunggu 7 ombak, hingga aku tak sadarkan diri akibat belaian angin.
Seyuman itu hadir kembali dalam lelap tidurku. Senyuman yang aku kenal, sangat aku kenal, karena awal dari kebahagiaan ku waktu itu berasal dari senyuman ini. Aku sangat menyukai senyuman ini,
Diana .
Aku terjaga dari tidurku, bukan karena senyuman itu berubah menjadi tawa menakutkan hantu hantu wanita, tapi sengat matahari membakar wajah ku dan instrument kelaparan dari perut ku. Silau sinar matahri menggangu pandangan ku, sepertinya hanya senyuman Diana saja yang tampak olehku. Aku bersyukur 8 tahun sudah dari kepergian Diana, tapi senyumnya tak mudah dilupakan oleh ku, bahkan saat aku membasuh muka ku dan siraman air di kepala ku yang terasa terbakar.
Aku tersentak kaget melihat kamera ku. Tampak tempelan kertas kecil dengan tulisan
KAMERA NYA JANGAN DI CURI YACH .KASIHAN YANG PUNYA !!!
dan di sisi lain, setumpuk lembaran kertas kecil, 5 lembar tepatnya, bergambar manusia dengan kaki sebelah terangkat bergerak gerak ter tiup angin laut.
Aku hanya tersenyum dan melepaskan gambar itu dan menempelkan nya di satu batang kayu di sisi luar bale, dengan harapan akan terus tertiup angin, dan tak henti bergerak gerak menahan sakit kaki yang tersulut rokok.
Diana, masih saja kau seperti ini, membuat hal hal lucu yang memaksa ku tersenyum walau kadang aku sedang tak bersemangat bercanda. Aku berharap setiap aku memimpikan Diana, aku merasakan hal itu nyata. Dan aku tahu ini bukan mimpi, ini kenyataan yang entah apa kah aku harus meloncat loncat kegirangan seperti anak anak yang mendapatkan mainan idamannya atau saat Diana menjawab AKU BERSEDIA di saat pemberkatan pernikahan kami. Hatiku, pikiranku kosong, tangan tangan ku bekerja sesuai instruksi perutku yang lapar. Sigap membereskan kamera, air mineral, .ach sungguh lapar beneran lapar mau cari cemilan dulu yach .hm di laci ada wafer lumayan, dah ah kerja lagi dulu yach 2 be continue btw cha DIA yang satu dah kejawab yach DIA na nama salah satu peran hehehehe....
waduh ini cerbung... ha.ha.ha. lucu juga
ReplyDeleteduh sebel ga sempet bacaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ReplyDeletehue hehehe
ReplyDeletebukan novel tp cerbung.hahaha
hm tunggu selesai aja kali yach baru posting?
abis bikin langsung sech fress dari open.
Kok ngak bisa baca tapi bisa comment ?oh waktunya mepet yach..copy paste aja, jadi tiap pulang kerja u ada bahan bacaan.hehehehe
Gpp YY, tulis aja sebisanya... nanti di compile lengkap.. ha.ha.ha.
ReplyDeletehahhahahaa iyalah ntar pasti baca kok y....sekarang mah lagi sibuk aja
ReplyDeleteduh ngak promo kudu baca ( asa kayak maksa suruh baca huahahaha)ngak apa ngak baca juga.cerita biasa biasa aja kok...iseng iseng ngeramein blog baru...hehehehe...
ReplyDeleteCerita apaan yah nih?
ReplyDeleteiseng aja mon, kemarin suntuk mikir program, entah ide dari mana, ngalir gitu aja langsung ketik.biasa lah ngayal ngayal jadinya yach cerita seperti ini.
ReplyDeleteHuehehehehe... ceritanya kurang porno sep..
ReplyDelete