Renungan yang hari ini bagus, mengajarkan kita untuk punya kekhawatiran yang 'PAS'..
Er, kalau di kantor udah renungan harian, apa ada diskusi kelompok? or cuman baca2 doank?
Jumat, 27 Juni
BATAS KEKHAWATIRAN
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)
Bacaan: Matius 6:25-34
Setahun: Mazmur 60-63
Siapa bilang kekhawatiran tidak berguna? Kekhawatiran dalam kadar tertentu, jelas bermanfaat. Saya khawatir tak lulus ujian, karena itu saya belajar. Saya khawatir sakit, karena itu saya menjaga pola hidup dan rajin berolahraga. Saya khawatir akan hari depan pendidikan anak-anak, karena itu saya membayar premi asuransi pendidikan. Saya khawatir menjadi botak, karena itu saya memakai sampo penguat akar rambut, dan sebagainya.
Ya, khawatir dalam kadar dan konteks tertentu memang ada gunanya. Namun yang dimaksud Yesus dalam bacaan kita adalah kekhawatiran yang begitu besar, hingga menyingkirkan iman dari pusat kehidupan. Dalam bahasa Yunani, Yesus berkata, “Me merimnate.” Artinya, jangan terus-menerus khawatir begitu rupa. Bila kekhawatiran akan makanan, pakaian, dan kehidupan begitu besar, maka kita kehilangan iman. Jika kekhawatiran lebih besar dari iman, kita tak akan dapat mencari Kerajaan Allah lagi. Kerajaan Allah adalah realitas di mana Allah memerintah, sehingga kita menjadi tenang dan tenteram.
Setiap hari memiliki kesusahannya sendiri (ayat 34). Kalau pusat hati kita adalah kekhawatiran, kita menambah kesusahan hari ini dengan beban yang tak perlu, yang semakin membuat kita lemah lesu. Lalu bagaimana kita dapat menjadi seperti burung yang merdeka dan bunga yang tampil penuh dalam kesementaraannya? Kita mesti menghadapi persoalan dunia yang berat ini dengan berani. Kita mengakui beratnya masalah, namun juga mengakui bahwa Allah bertakhta atas masalah. Dengan demikian kita dapat menghidupi setiap hari dalam kadar ketegangan yang pas —DKL
MASALAH SELALU ADA, DATANG DAN PERGI
PEMELIHARAAN ALLAH SELALU ADA, BAHKAN TAK PERNAH PERGI
Matius 6:25-34
6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
-- Diterbitkan Oleh Yayasan Gloria untuk kemuliaan Tuhan --
http://www.glorianet.org/rh/062008/27.html
Mengutip sedikit dari renungan chat dengan Tuhan
ReplyDeleteHari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.
Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.
Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
Kekhwatiran sering terjadi karena tidak ada ketidakpastian
Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.
Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.
Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
Rasa sakit tidak bisa dihindari,
tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.
eh temen2 coba baca buku karangannya si joel osteen deh bagus bgt...dia kasih tau gimana caranya mendapatkan your best life NOW...
ReplyDeletemana2? mana bukunya lon? judulnya apaan? tulisin atu di conference setiap hari 3 alinea misalnya.. hehe.. 8)
ReplyDeletehahahahha gila bukunya tebelllllllllll bisa berapa hatieun tuh hahahahaha
ReplyDeleteneh websitenya si joel : www.joelosteen.com
judul bukunya seh "Your Best Life Now"
Be careful guys... Di sini, dia tuh salah satu ajaran yg salah.. He makes people feel good and mislead people...his preaching was inspiring and encouraging..BUT he doesn’t give people right message of Bible..Thousands of millions ppl fell into a false security thinking they are going to heaven just because they are happy and know that God and Jesus exist.
ReplyDeleteIt's better to read the books by Dr. C.S. Lewis or Rick Warren
:roll:
ReplyDeleteoh yah masa seh ci?coba lbh jelasnya gimana penyimpangannya itu?
ReplyDeleteDia admits kl dia ga mau ngomong anything negative.. jd di khotbahnya dia slalu yg bagus2 yg bikin org feel good about themselves.
ReplyDeletebisa di google koQ.. salah satu nya nih
www.forgottenword.org/osteen.html
ci ak seh blm baca semua bukunya dia tp so far seh ak ngerasa dia emang encouraging people to see everything in a positive way tp masih based on bible en pengalaman dia bersama Tuhan kok..dan di bukunya yg ak baca kayanya seh ga ada yang menyiratkan "they are going to heaven just because they are happy and know that God and Jesus exist."
ReplyDelete:?: :?:
coba deh ntar cari tau lbh lagi :wink: