ko wil renungan sama ga? hehehehehe
BILA SEMUA MENGECEWAKAN
Namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku (Habakuk 3:18)
Bacaan: Habakuk 3:17-19
Setahun: Mazmur 56-59
Bila segala sesuatu tampak tak terkendali dan di luar rencana sehingga mengganggu kenyamanan dan kestabilan, bagaimana kita menghadapinya? Doa Habakuk ini bukan doa yang nyaman. Realitas hidup Habakuk adalah ketidakadilan, penindasan yang merajalela. Payahnya, Tuhan seolah-olah membiarkan semuanya itu. Tidak ada keadilan! (Habakuk 1:2,3). Karenanya Tuhan menghukum Israel dengan perantaraan bangsa lain. Namun, bangsa lain yang menjarah ini kemudian akan berhadapan sendiri dengan murka Tuhan (2:6-20). Suasana benar-benar kelam. Di sinilah puisi doa Habakuk teruntai. Itulah sebabnya doa ini dinyanyikan dalam nada ratapan (ayat 3).
Habakuk memulai puisi ratapan tentang hidup yang mengkhawatirkan dengan merefleksikan kuasa Tuhan yang melebihi kekuatan-kekuatan mitologis (ayat 1-16). Masalahnya, kita sering menganggap kuasa-kuasa lain lebih berjaya daripada Tuhan. Kuasa Tuhan, entah bagaimana, kurang berasa. Di sinilah Habakuk menjadi contoh bagi kita. Perhatikan ungkapan sang nabi di akhir puisi doanya. Pesannya amat kuat dan jelas. Barangkali dapat dibahasakan ulang bahwasanya iman tidak boleh ditentukan oleh berkat Tuhan. Iman tidak ditentukan oleh baiknya situasi. Iman kepada Tuhan tidak boleh berubah relatif sesuai dengan apa yang enak atau tidak enak bagi kita. Dalam bahasanya sendiri Habakuk berdoa, “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon bakung tidak berbuah ... kambing domba terhalau dari kurungan ... namun aku akan bersorak-sorak, beria-ria di dalam Allah penyelamatku.”
Apakah dimensi iman yang sedewasa ini menjadi milik kita? —DKL
HABIS HUJAN TAMPAK PELANGI
TERHADAP TUHAN, JANGAN PERNAH PATAH HATI
3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
3:19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).
Sama Erl... ha.ha.ha.. kok malah aku yg jawab ya? :roll: ha.ha.ha.
ReplyDeleteMaksudnya sama2 kayak Esther km lupa pake MORE.. ha.ha.ha. nanti lagi jgn lupa ya Erl...
more apaan seh ko bang? ak postingnya seperti biasa kok
ReplyDeleteMore itu untuk potong posting supaya gak terlalu panjang di halaman depan, Erl... km liat kan tadi pas km abis posting di halaman depan panjang banget... sekarang tinggal 1/2.. itu pake More :wink: gitu loh...
ReplyDeletetombol ke 9 dari kanan di jalur paling atas... seperti yg aku bilang sama Esther :wink:
oh fungsinya gt toh hahahha maap yah ak ganyadar selama ini hehehhehe maklum ko terkena virus "gaptek" :oops: :oops:
ReplyDeletegpp kok Erl.. yang penting sekarang kan dah tau.. he.he.he. 8)
ReplyDeletewakakaka.. iyah sama er.. jadi gantian yah, kalo gak oweh yg posting, u aja yg posting renungan .. jadi serasa pny sekretaris.. hihi.. ^^
ReplyDeletegeuleuh "ala cha2"
ReplyDelete