Wisdom Tooth {updated}

Bagi teman2x yang belum pernah dengar wisdom tooth, itu tuh gigi yang ada di paling belakang dekat tengorokan. (lihat gambar) Banyak dari kita harus mencabut wisdom tooth ini kerana kadang itu bisa cukup menganggu. 

Rencananya hari ini jam 4 sore saya mau operasi cabut gigi "Wisdom Tooth"  Ini rencana operasi sudah dari tahun 2007 tapi kerana sibuk dan ada rasa takut, maka baru kemarin ini saya dengan tekad bulad dan langsung buat appointment ulang dengan dokternya. 

Kebetulan Dorothy juga baru saja operasi wisdom tooth dan sempet ngobrol2x dari minggu kemarin. Weh..ternyata jadi tambah serem.

 




Cara cabut wisdom tooth itu harus dengan cara operasi kecil. Kalau liat videonya itu lumayan ngeri nih..soalnya pas kemarin mau tulis ke blog, saya search di youtube dan nemu video dibawah...

(kalau yg gak kuat mental jangan nonton video youtubenya yah)



Bagi teman2x yang sudah pernah cabut wisdom tooth, bagi2x pengalamannya yah disini.

---

Update Terkini 19:29pm (setelah operasi)

 

Tadi siang saya coba makan Padang untuk memuaskan diri sebelum dioperasi. Lalu sesuai instruksi dari dokter jam 3 pm saya pun makan tuh 3 macam obat yang terdiri dari:

1) Antibiotic

2) obat Radang

3) obat tahan sakit.

Pas jam 4.0 pm saya ditemani sang istri saya sudah ada di dokter siap melaksanakan operasi gigi, biarpun jantung masih deg-deg an. Ternyata dokternya pun belum ada dan disana sambil duduk menunggu saya pun mulai merasakan agak ngantuk, mungkin obat yang diminum ada obat ngantuknya tuh.

Pas jam 5 pm, dokter pun datang dan sudah mulai panggil pasien ke 1 dan 2. Kira2x 20 menit kemudian, saya dan 1 orang lagi pun dipanggil masuk. Pasien yang ke 3 hanya cabut benang saja, jadi hanya menunggu kira2x 5 menit.  

Kira2x jam 5.25pm saya pun mulai duduk di kursi dan dokter sudah mulai menyuntikan obat bius ke gusi atas dan bawah dimana gigi saya mau cabut. Pada tahap ini saya tanya dokternya..,

"Doc, tadi diluar saya agak ngantuk, apakah obat yang saya makan mengandung obat penenang?"

Dokternya pun menjawab, "Oh iya..ada obat penenangnya seperti pasien ke 1 juga cabut gigi dan tadi cepat dan keluarnya pun tenang kan." 

Dalam hati saya pikir ya lumayan cepet sih 2 pasien cabut gigi makan waktu 20 menit. jadi saya pikir paling lama 30 menit cabut 2 gigi saya pasti sudah beres.

Tidak lama kemudian dokter pun mendekat dan 2 suster pun membantu buka mulut saya tuh.. Gigi saya mulai di bor dan di potong gusinya. Alamak itu darah kayaknya muncrat2x deh soalnya biarpun pipi saya tidak berasa sakit, tapi mulut tiba2x banyak air..he..he..

Tidak lama kemudian dokter tanya, "Kamu ada darah tinggi?"

Saya jawab," Iya. Tapi makan obat dok."

Dokter pun menjelaskan ya itu dia katanya kalau ada darah tinggi atau tegang, darahnya muncrat2x gini. 

mmm...dalam hati saya sih ingin sekali bilang ke dokternya tuh.. beda orang kan kekuatan tahan obat penenang beda tuh...kayaknya yg dokter kasih buat saya tuh tidak ngefek soalnya saya bisa minum kopi terus tidur tanpa masalah. Jadi dosis kecil kayaknya tidak mempan.

Anyway, singkat cerita sih itu dokter kesulitan cabut gigi yg bawah katanya ini gigi besar amat dan kuat amat katanya. Gigi saya di bor dan di belah 2x dan tetap masih kesulitan dicabut tuh.  Dalam hati saya mungkin ini kerana saya pemakan daging sehingga giginya terlatih dengan baik tuh sampai dokternya bilang untuk cabut gigi saya memerlukan "Tenaga Dalam."

Akhirnya dokter istirahat sebentar untuk ganti bor yang lebih besar katanya soalnya bornya gak mempan malah bornya terlepas dari dudukannya sampai 3x tuh. 

"Sus, coba lihat umur berapa ini pasiennya." tanya dokter ke susternya.

"Umur 39 dok." jawab suster

"Coba lihat sekali lagi di daftar nya." ujar dokter dengan penasaran.

Susternya pun mulai melihat dan jawab, " Tiga puluh sembilan dok."

"Wah, biasa orang operasi umur 19 tahun, ini kenapa umur 29 baru operasi?" ujar dokter ke saya.

"Umur Tiga puluh sembilan dok." ujar susternya mengkoreksi dokter yang bilang saya umur 29.

"Masa sih 39? Koq gak kelihatan umur 39??" jawab dokternya.

(Dalam hati saya bangga nih dibilang masih muda sama dokternya he..he..)

"Pantas saja susah nih gigi dicabut soalnya umur segini tuh tulang pas kuat2xnya." ujar dokter ke saya.

Tidak lama kemudian dokter pun suntik lagi obat biusnya soalnya terlalu lama dan saya sudah mulai merasakan nyeri tuh waktu di operasinya.  Dalam masa proses operasi saya pun sambil berdoa kepada Tuhan supaya semuanya berjalan lancar dan setelah itu saya coba tidak menahan ketika dokter coba cabut giginya. Saya pun mulai tutup mata dan mencoba untuk menenangkan diri saja deh soalnya saya pikir kali kerana saya coba tahan sakitnya mungkin otot gusi saya yg buat gigi susah lepas. 

Tidak lama kemudian dokter pun mulai mengerjakan gigi saya yang atas. Saya pikir dokter ini kayaknya gave up cabut gigi bawah dan coba dulu cabut gigi atas kali yah. Untungnya gigi atas sepertinya cuma makan waktu kira2x kurang dari 10 menit tuh dan dokter mulai jahit gusi saya. 

"Dok sudah selesai cabut giginya?" tanya saya ke dokter.

"Sudah beres semuanya tinggal di jahit saja sekarnag," jawab dokter.

Ternyata seluruh proses memakan waktu 60 menit tuh dan dokternya pun kasih discount 100rb. Kali pengalaman baru cabut gigi sebesar gigi macan.

Sekarang saya sudah dirumah dan menurut dokter gusi dan pipi saya pasti akan bengkak kerana gigi yang di cabut harus di korek sampai hancur. Tapi tetap saya berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa kerana sudah menjaga saya selama 60 menit operasi gigi.