Skip to main content

21: 1. Hukum Katup 3/3 Untuk Mengubah Jalannya Organisasi, Gantilah Pemimpinnya

http://sohelpmegod.30fold.com/imagelib/productimages/000/000/001/1720_large.jpg



Kemampuan memimpin selalu merupakan katup terhadap keefektifan pribadi maupun organisasional. Jika daya kepemimpinannya kuat, katupnya terbuka lebar. Namun jika tidak, maka keberhasilan orgagnisasinya akan terbatas. Itulah sebabnya mengapa di masa sulit, dengan sendirinya organisasi-organisasi mencari pemimpin baru. Jika negara mengalami masa sulit, akan dipilih presiden baru. Jika perusahaan mengalami kerugian, akan dicari Direktur Utama baru. Jika gereja kehilangan umatnya, akan dicaripendeta senior baru. Jika sebuah tim olahraga terus kalah, akan dicari pelatih kepala yang baru.



Hubungan antara kepemimpinan dengan keefektifan sangat nyata dalam bidang olahraga. Umpamanya, jika Anda meneliti organisasi-organisasi olahraga, yang menjadi masalah jaranglah talenta timnya. Kepemimpinan sang pelatihlah - serta beberapa pemain kunci - yang membuat perbedaan. Untuk mengubah keefektifan tim, tingkatkanlah kepemimpinan sang pelatih. Itulah Hukum Katup.



Tim olahraga yang memiliki sejarah panjang dalam kepemimpinan serta keefektifan adalah Notre Dame. Tim Rugby sekolah ini telah lebih banyak memenangkan kejuaraan nasional ketimbang tim manapun di negara ini. Selama bertahun-tahun, Fighting Irish telah memenangkan lebih dari tiga perempat pertandingan mereka (tingkat kemenangan sebesar 0.759 yang luar biasa). Malah, dua mantan pelatihnya, yaitu Knute Rockne serta Frank Leahy, memiliki tingkat kemenangan yang tertinggi dalam sejarah NCAA.



http://i12.photobucket.com/albums/a230/dd51/Notre20Dame20Fightin20Irish.jpgDi tahun 1980-an, Notre Dame mempekerjakan Gerry Faust sebagai pelatih kepala rugby-nya. Ia menggantikan dua pelatih besar pendahulu: Ara Parseghian dan Dan Devine, yang telah memenangkan kejuaraan nasional selama masa jabatan mereka dan juga dikategorikan ke dalam Nasional Football Foundation Hall of Fame (semacam penghargaan bagi tokoh-tokoh berpreestasi dalam rugby nasional). Sebelum bergabung dengan Notre Dame, Faust telah mengumpulkan rekor luar biasa selama delapan belas tahun karirnya sebagai pelatih kepala Moeller High School. Timnya mengalami tujuh musim bertanding yang tak terkalahkan dan memenangkan enam gelar negara bagian Ohio. Empat tim yang dilatihnya dianggap yang terbaik di negara ini.



[caption id="" align="alignleft" width="175" caption="Gerry Faust"][/caption]

Namun, ketika ia bergabung dengan Notre Dame, orang segera tahu kelemahannya. Sebagai pelatih serta penyusun strategi, ia efektif, namun ia tidak memiliki kemampuan memimpin yang dibutuhkan untuk sukses di tingkat perguruan tinggi. Selama lima musim bertanding, tingkat kemenangannya hanya 0.535, yang terburuk ketiga dalam sejarah rugby Notre Dame yang sudah lebih dari seratus tahun itu. Faust hanya melatih satu tim perguruan tinggi setelah itu, yaitu University of Akron, di mana rekornya juga payah. Ia salah satu lagi korban dari Hukum Katup.



Ke manapun Anda menengok, dapat Anda temukan orang-orang cerdas, bertalenta, serta sukses, yang hanya sedemikian prestasinya karena keterbatasan dalam kepemimpinannya. Umpamanya, ketika Apple mulai diluncurkan pada akhir tahun 1970-an, Steve Wozniak adalah otak di balik komputer merek Apple. Kemampuan memimpinnya rendah, namun tidak demikian halnya dengan mitranya, yaitu Steve Jobs. Kemampuan memimpinnya begitu tinggi sehingga ia berhasil membangun sebuah organisasi kelas dunia dengaan nilai sembilan digit. Itulah dampak Hukum Katup.



Beberapa tahun yang lalu, saya berjumpa dengan Don Stephenson, pemimpin puncak dari Global Hospitality Resources, Inc., dari San Diego, California, sebuah perusahaan konsultasi rumahsakit. Sambil makan siang, saya tanyakan kepadanya tentang organisasinya. Hari ini ia terutama memberikan konsultasi, namun dulu perusahaannya mengambil alih manajemen hotel-hotel serta usaha-usaha wisata yang tidak baik prestasi keuangannya. Mereka mengawasi banyak fasilitas hebat seperti La Costa di California Selatan.



Don mengatakan bahwa setiap kali mereka bermaksud mengambil alih sebuah organisasi, mereka selalu memulainya dengan melakukan dua hal: Pertama, mereka latih seluruh stafnya untuk meningkatkan tingkat layanannya kepada pelanggan; dan kedua, mereka pecat pemimpinnya. Ketika ia mengatakan hal tersebut, saya terkejut pada mulanya.



"Anda selalu memecatnya?" tanya saya. "Setiap kali?"
"Benar. Setiap kali," katanya.
"Apakah Anda tidak bicara dulu kepadanya - untuk meneliti apakah ia seorang pemimpin yang baik?" kata aku.
"Tidak," ia menjawab. "Seandainya ia pemimpin yang baik, organisasinya takkan mengalami kesulitan."
Dan saya berkata dalam hati, Iya juga ya. Itulah Hukum Katup. Untuk mencapat tingkat kefektifan setinggi-tingginya, Anda harus membuka katupnya - entah bagaimana caranya.



Kabar baiknya adalah bawah menyingkirkan sang pemimpin bukanlah satu-satunya jalan. Sama seperti saya mengajar di beerbagi konferensi bahwa ada sebuah katup, saya juga mengajar bahwa Anda dapat membukanya lebih lebar - namun itu adalah topik dari hukum kepemimpinan yang lain.



Selanjutnya : Hukum Pengaruh.




Comments

  1. cool, tp g masih belum bisa memahami hukum katup.hm bukti g bukan seorang pemimpin neh hehehe

    ReplyDelete
  2. Menurut aku Hukum Katup ini semata2 artinya tuh wawasan... orang gak bisa tambah sukses melebihi wawasannya. Kalau mau lebih sukses, dia harus lebih banyak belajar lagi... gitu kan?

    ReplyDelete
  3. iyah betul, semua juga bisa dipelajari tapi biasanya ada maksimumnya..
    kalo gw mikirnya gini, kalau kita gak bisa mimpin, kita hire orang laen u/ yang bisa memimpin.. kita sih cuman bagian mengatur strategy..
    sambil kita juga belajar u/ memimpin.. :D

    ReplyDelete
  4. tenang2... dengan berjalannya waktu biasa kita bisa memimpin kok, baik dalam pekerjaan, perkumpulan, atau di dalam rumah.. semua tergantung kitanya... kan masih ada 20 lagi Hukum2 selanjutnya.. he.he.he.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ahli / Tukang Urut di Bandung

Bagi yang pernah kecelakaan, keseleo, tulang keluar dari persendian, patah tulang, dan masalah-masalah lain dengan tulang dan otot, ahli urut atau tukang urut adalah seseorang yang kita andalkan untuk pengobatan alternatif diluar kedokteran. Persepsi masyarakat mengenai lembaga rumah sakit dan kedokteran masih terdapat kebimbangan walau sudah lebih lebih baik dibanding 10 tahun lalu. Masih ada pemikiran dokter + rumah sakit lebih mementingkan test-test yang berlebihan untuk pasien. Disinilah celah yang diisi oleh ahli urut. Ahli urut berperan sebagai seorang dokter dan ahli terapi. Perlu diperhatikan, menurut saya, sebaiknya tetap ke dokter dulu, x-ray kalau memang diperlukan. Apabila tulang retak atau patah, sebaiknya kunjungan ke ahli urut ditunda dulu. Berikut daftar Ahli urut yang berhasil dihimpun berkat teman2 di facebook...

ExoticAzza : Lola

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE

More Nona Manis : Fina

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE