Apakah kita pernah dibongkar mengenai kesalahan kita?
Bagaimana kita bereaksi terhadap hal tersebut?
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 13 September 2008
Bacaan : 2 Samuel 12:1-14
Setahun: Yehezkiel 22-25
Nats: Hati yang patah dan remuk, tak akan Kaupandang hina, ya Allah
(Mazmur 51:19)
Judul:
DIBONGKAR!
Daud adalah seorang yang berkenan di hati Tuhan, tetapi sekalipun
demikian Daud tetap manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan.
Salah satu kesalahan Daud yang paling fatal adalah pada saat ia
merebut Batsyeba yang notabene istri dari Uria, salah seorang
prajuritnya. Untuk mewujudkan keinginannya, Daud menggunakan cara
yang jahat, yaitu dengan sengaja menempatkan Uria di garis depan
medan pertempuran sehingga ia mati terbunuh.
Skandal yang sangat memalukan ini kemudian dibongkar oleh Nabi Natan.
Pada saat dosanya dibongkar, sebetulnya Daud bisa saja menjadi
tersinggung dan marah atas kelancangan Nabi Natan. Bahkan dengan
mudah ia juga bisa memerintah prajuritnya untuk menghabisi Nabi
Natan, sehingga ia tidak akan kehilangan muka. Tetapi Daud tidak
melakukannya. Ia juga tidak mencoba berdalih dan mencari kambing
hitam atas hal yang telah diperbuatnya. Sebaliknya, dengan hati
hancur Daud mengakui dosa besar yang telah diperbuatnya.
Terkadang Tuhan memakai orang lain untuk menegur dan membongkar dosa
yang telah kita buat. Yang penting, bagaimana kita meresponi teguran
yang demikian. Biarlah kita mau belajar rendah hati dan dengan hati
hancur bersedia mengakui kesalahan-kesalahan kita. Sebab hanya dengan
begitu kita akan mendapat pemulihan dan pengampunan Allah. Ingatlah
bahwa sebuah kedewasaan rohani bukan berarti sempurna tanpa cacat.
Kedewasaan rohani adalah sikap seseorang yang dengan hati besar
berani jujur dan terbuka untuk mengakui setiap kesalahan-kesalahan
yang telah diperbuat -PK
KEDEWASAAN ROHANI SESEORANG TERLIHAT
PADA WAKTU DOSANYA DIBONGKAR DAN DITEGUR
e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/092008/13.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2008/09/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Samuel+12:1-14
2 Samuel 12:1-14
1. TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan
berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang
kaya, yang lain miskin.
2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak
domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak
domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya,
makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di
pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa
sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk
memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia
mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan
memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia
berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang
melakukan itu harus dihukum mati.
6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali
lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak
kenal belas kasihan."
7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!
Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi
engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau
dari tangan Saul.
8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri
tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum
Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah
lagi ini dan itu kepadamu.
9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang
jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan
dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia
sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari
keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku
dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri.
Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan
memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan
isteri-isterimu di siang hari.
12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi
Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara
terang-terangan."
13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa
kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah
menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah
sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan
mati."
Bacaan Alkitab Setahun:
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Kita gak akan pernah apa yang akan terjadi kalo kita menegur dengan cara "kasar" seperti Nabi Natan. Tapi sebaiknya menegur seseorang tidak dengan sekasar itu. Jangan dihadapan orang banyak. Jangan lukai harga diri orang itu. Ngobrol di sebuah tempat khusus. Tegurlah dengan tenang, tanpa emosi. Itu yang terbaik. 8) 8) 8)
ReplyDeletemungkin itu juga ditegur di tempat 'sepi' kali bang konteksnya. :oops:
ReplyDelete