Skip to main content

Aku Butuh Pendengar Budiman

Kedua mertuaku baru saja kembail ke New York City dalam perjalanan pulang yang mengerikan setelah menghabiskan musim dingin di Florida. "Ketika untuk yang pertama kalinya mobil mogok, kami sedang di North Carolina," begitu kata ibu mertuaku melalui telepon. "Kami berhasil menyuruh orang memperbaikinya, tapi kemudian mobil itu mogok lagi di Delaware. Tapi, yang paling buruk terjadi di Jembatan Verrazano pada jam sibuk. Rasanya seperti tidak kunjung sampai ke rumah."

"Pasti menjengkelkan sekali," kataku, dan sudah langsung ingin menceritakan pengalamanku sendiri yang juga menyeramkan - mobil mogok jam 21.30 di pelataran parkir yang sudah sepi.

Tetapi, ada orang mengetuk pintu rumah, sehingga ibu mertuaku mengakhiri obrolan kami di telepon. "Terima kasih karena kau sudah mau mendengarkan ceritaku," katanya menambahkan, "tapi yang paling membesarkan hatiku adalah bahwa kau tidak menceritakan pengalamanmu yang paling buruk tentang mobil mogok."

Pipiku terasa panas, merah padam. Kututup telepon. Selama beberapa hari berikutnya, aku terus memikirkan kearifan kata-kata terakhir yang diucapkan ibu mertuaku itu.

http://reichcomm.typepad.com/.a/6a00d83451bafe69e200e55381992d8834-350wiSering sekali rasanya ketika aku mulai menceritakan pertengkaran dengan putraku, kekecewaan dalam pekerjaanku, atau bahkan mobilku yang mogok, temanku memotong ceritaku dengan berkata, "Aku juga baru saja mengalami hal yang sama."

Tiba-tiba saja obrolan kami menjadi obrolan tentang anaknya yang tidak tahu berterima kasih, majikannya yang menyebalkan, slang bensin mobilnya yang bocor. Dan yang bisa kulakukan hanyalah mengangguk-anggukkan kepala, merasakan bahwa ternyata kita semua mengidap gangguan kekurangan perhatian secara emosi.

Begitu mudahnya veri empati ini - "Aku bisa merasakan bagaimana perasaanmu dan aku bisa membuktikannya" - dikaburkan oleh kenyataan. Memang sangat alami jika kita berusaha menghibur teman yang sedang kesusahan dengan membesarkan hatinya bahwa bukan hanya dia yang mengalami kesusahan.

Namun, musibah hanya bermiripan kalau dilihat dari kejauhan. Dari dekat, setiap masalah sebenarnya unik, seperti sidik jari. Suami teman Anda mungkin menjadi korban perampingan perusahaannya, sama seperti suami Anda, tapi dua keluarga yang berbeda tidak mungkin punya dua rekening bank, paket kompensasi, dan rencana cadangan yang sama.

Mengatakan "Aku bisa merasakan apa yang kaurasakan" juga bisa menjadi pengantar untuk memberikan saran - "Inilah yang kulakukan dan inilah yang sebaiknya kaulakukan." Namun, jika perjalanan dengan mobil membutuhkan waktu tiga kali waktu yang biasanya, atau jika anak kita demam di tengah malam, apakah kita benar-benar ingin mendengar bagaimana teman kita menangani situasi yang serupa?

Yang kita harapkan katika kita sedang kesal atau gelisah atau sangat gembira adalah mendapatkan teman yang sepertinya punya waktu hanya untuk mendengarkan cerita kita. Kemampuan untuk menemani orang lain yang sedang ditimpa musibah atau yang sedang bergembira adalah landasan sikap empati sejati.

Untunglah, sikap empati sangat mudah dipelajari. Sejak percakapan telepon dengan ibu mertuaku itu, misalnya, aku berhasil meredam keinginanku  yang sering dengan kuatnya muncul di saat temanku menceritakan pengalamannya. Aku belajar mengikuti ke mana arah cerita temanku, memperhatikan bahasa tubuhnya, mimik wajahnya, nada suaranya, dan hal-hal yang tak terucapkan.

http://www.jonco48.com/blog/empathy.jpgAku juga cenderung lebih mengenali dan menghargai sikap empati di saat akulah yang menerimanya. Tempo hari aku menelepon seorang teman dan menceritakan bahwa aku sedang gelisah dan tidak bisa berkonsentrasi.

"Mau kau ceritakan padaku?" tanyanya. Jadi, aku pun mengoceh selama beberapa saat.

Akhirnya, aku mengucapkan terima kasih karena dia telah bersedia mendengarkan ocehanku dan menanyakan bagaimana perasaannya, "Kita bisa cerita tentang diriku besok-besok saja," katanya. Nah, ini baru namanya empati.

Kita tidak selalu mengharapkan diberi jawaban atau nasihat. Kadang-kadang yang kita butuhkan hanyalah seorang teman.

Roberta Israeloff

Comments

  1. wah ini bagus banget, gw musti belajar banyak nih .. kadang2 kita greget untuk memainkan not not diam.. :D

    ReplyDelete
  2. kadang2 kl ga komentar, asa gatel,
    trs asa kl diem aja, asa kita sebagai pendengat ga bener2 ngedengerin
    haha...
    memang menjadi pendengar sejati itu sulit :)

    ReplyDelete
  3. ya itu sih kayanya timbal balik....di suatu saat kita pasti butuh seseorang untuk dengar keluhan kita tapi jangan lupa juga bahwa disuatu saat juga orang lain butuh kita untuk menjadi pendengar sejati...bagi mereka ya kan?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ahli / Tukang Urut di Bandung

Bagi yang pernah kecelakaan, keseleo, tulang keluar dari persendian, patah tulang, dan masalah-masalah lain dengan tulang dan otot, ahli urut atau tukang urut adalah seseorang yang kita andalkan untuk pengobatan alternatif diluar kedokteran. Persepsi masyarakat mengenai lembaga rumah sakit dan kedokteran masih terdapat kebimbangan walau sudah lebih lebih baik dibanding 10 tahun lalu. Masih ada pemikiran dokter + rumah sakit lebih mementingkan test-test yang berlebihan untuk pasien. Disinilah celah yang diisi oleh ahli urut. Ahli urut berperan sebagai seorang dokter dan ahli terapi. Perlu diperhatikan, menurut saya, sebaiknya tetap ke dokter dulu, x-ray kalau memang diperlukan. Apabila tulang retak atau patah, sebaiknya kunjungan ke ahli urut ditunda dulu. Berikut daftar Ahli urut yang berhasil dihimpun berkat teman2 di facebook...

ExoticAzza : Lola

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE

More Nona Manis : Fina

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE