Ini bener banget nih, waktu natal apakah kita sudah memberikan 'bangku natal' kita kepada orang lain, dengan tujuan agar orang lain bisa mengenal Tuhan?
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 22 Desember 2008
Bacaan : Roma 15:1-6
Setahun: 1 Petrus 1-5
Nats: Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang (Markus 10:45)
Judul:
BANGKU NATAL
Ketika saya tengah menempuh studi di China, seorang sahabat
menceritakan sebuah pengalaman malam Natal di suatu gereja rumah.
Sebelum Natal, pendeta di gereja itu mengingatkan jemaat untuk
mengundang sebanyak mungkin keluarga dan teman yang belum percaya,
agar hadir dalam kebaktian malam Natal. Saat Natal tiba, rumah tempat
mereka mengadakan ibadah dibanjiri banyak orang. Sebagian besar dari
mereka baru pertama kali beribadah di gereja. Karena banyak sekali
yang datang, bangku yang tersedia tidak mencukupi. Tanpa perlu
dikomando, beberapa jemaat yang melihat hal itu segera memberikan
bangku mereka. Lalu mereka masuk ke kamar dan berdoa supaya orang
yang duduk di bangku mereka mendengar Injil dan menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Mendengar kisah itu, saya ingat kata Paulus dalam surat Filipi. Bahwa
Kristus, sekalipun setara dengan Allah, rela mengosongkan diri-Nya
(Filipi 2:7) ketika datang ke dunia ini. Dia merelakan hak yang
sesungguhnya patut Dia nikmati. Dia tidak hendak dilayani, tetapi
hendak melayani dan memberikan nyawa-Nya.
Bagaimana dengan kita? Kerap kali Natal kita buat semegah dan
semeriah mungkin demi kepuasan diri. Mungkin kita menyisihkan uang
untuk kegiatan sosial, tetapi terkadang itu hanya embel-embel dan
bukan inti acara Natal. Ini saatnya kita kembali ke berita Natal,
yaitu meneladani Allah yang memberi. Merelakan hak-hak kita, agar
orang lain dimudahkan untuk mengenal Tuhan. Kita dapat segera
memulainya, bahkan dari hal kecil seperti berbagi bangku -GS
ANTARKAN SESAMA UNTUK MENGENAL ALLAH
LEWAT SEGALA CARA YANG DAPAT KITA UPAYAKAN
e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/122008/22.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2008/12/22/
----------------------------------------------------------------------
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+15:1-6
Roma 15:1-6
1. Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak
kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama
kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri,
tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang
mencerca Engkau, telah mengenai aku."
4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis
untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang
pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
5. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan,
mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak
Kristus Yesus,
6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan
Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun:
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Comments
Post a Comment