Hari ini gua baca kompas ada yg bikin gua shockkkkkkkkkkkkkk pemerintah Indonesia mo bikin fiskal jadi 3x lipat mulai 1 January 2009 edannnnnnnn.... sama aja ngerampok hahahaha
JAKARTA, SELASA - Tarif fiskal untuk masyarakat yang bepergian ke luar negeri akan naik berlipat mulai awal 2009. Tarif baru akan menjadi tiga kali lipat atau naik sebesar 200 persen dari tarif saat ini.
Kalau tahun ini Anda rnelancong ke luar negeri dengan menggunakan pesawat udara hanya merogoh dompet untuk fiskal sebesar Rp 1 juta, maka tahun depan nanti tarif fiskalnya menjadi Rp 3 juta per orang. Untuk perjalanan ke luar negeri lewat laut tarifnya akan meroket dari Rp 500.000 menjadi Rp 1,5 juta per orang. Demikian juga dengan perjalanan via darat tarif tahun depan bakal melompat menjadi Rp 600.000 per orang.
Direktorat Jenderal Pajak memang belum memutuskan tarif itu secara resmi. "Saat ini besaran tarif itu masih digodok," kata seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak, Senin (1/12). Tarif resmi itu nantinya akan tertera dalam beleid Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tarif Fiskal Luar Negeri. Ditjen Pajak dan Departemen Hukum dan HAM saat ini masih membahas rancangan PP tersebut.
Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM Wicipto Setiadi mengakui adanya pembahasan rancangan PP tarif fiskal itu. Namun Wicipto enggan menjelaskan soal besarnya tarif fiskal. "Pembahasannya belum selesai," elak Wicipto.
Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution juga tidak memberi jawaban atas konfirmasi KONTAN. Darmin hanya menyatakan, "Sebaiknya, semua wajib pajak yang ingin keluar negeri untuk membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)," kata Darmin, diplomatis.
Memang, orang yang sudah mengantongi kartu NPWP tak perlu risau dengan tarif ini fiskal sebesar itu memang hanya untuk mereka yang behmm memiliki NPWP namun suka bepergian atau berbisnis ke luar negeri. Ditjen Pajak menetapkan batas akhir pengurusan NPWP pada 31 Desember 2008 ini.
Namun orang yang baru memegang NPWP pada tanggal 31 Desember 2008 akan tetap terkena tarif fiskal baru bila bepergian pada Januari 2009. Maklum, gratis fiskal itu berlaku bila jarak antara pembuatan NPWP dengan keberarfgkatan ke luar negeri minimal satu bulan.
Kenaikan tarif yang besar itu adalah cara Ditjen Pajak untuk mendongkrak penerimaan pajak tahun depan nanti. Maklum target pajak 2009 nanti membengkak menjadi Rp 697 triliun dari target tahun ini yang cuma sebesar Rp 580,2 tribun.
Selain itu, kenaikan tarif ini juga untuk memanfaatkan sisa waktu penerapan fiskal yang akan berakhir pada 31 Desember 2010. Sebab mulai awal 2011 nanti, pungutan fiskal ke luar negeri sudah bebas tanpa syarat bagi semua masyarakat. Ketentuan itu adalah amanah pasal 25 ayat 8a Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepertinya tidak berkeberatan dengan kenaikan tarif fiskal sebesar 200% itu. "Kami bahkan mengusulkan kalau perlu tarifnya Rp 5 juta," kata Anggota DPR dari fraksi Golkar Melchias M. Mekeng.
Namun Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Husna Zahir berpendapat, untuk menaikkan tarif fiskal perjalanan ke luar negeri, pemerintah sebaiknya menyerap dulu aspirasi masyarakat. "Pungutan itu untuk apa? Sudah tidak ada lagi negara yang memungut biaya fiskal untuk bepergian ke luar negeri," kata Husna.
Beritanya ada di
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/02/09011338/paksa.punya.npwp.tarif.fiskal.bakal.tiga.kali.lipat
JAKARTA, SELASA - Tarif fiskal untuk masyarakat yang bepergian ke luar negeri akan naik berlipat mulai awal 2009. Tarif baru akan menjadi tiga kali lipat atau naik sebesar 200 persen dari tarif saat ini.
Kalau tahun ini Anda rnelancong ke luar negeri dengan menggunakan pesawat udara hanya merogoh dompet untuk fiskal sebesar Rp 1 juta, maka tahun depan nanti tarif fiskalnya menjadi Rp 3 juta per orang. Untuk perjalanan ke luar negeri lewat laut tarifnya akan meroket dari Rp 500.000 menjadi Rp 1,5 juta per orang. Demikian juga dengan perjalanan via darat tarif tahun depan bakal melompat menjadi Rp 600.000 per orang.
Direktorat Jenderal Pajak memang belum memutuskan tarif itu secara resmi. "Saat ini besaran tarif itu masih digodok," kata seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak, Senin (1/12). Tarif resmi itu nantinya akan tertera dalam beleid Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tarif Fiskal Luar Negeri. Ditjen Pajak dan Departemen Hukum dan HAM saat ini masih membahas rancangan PP tersebut.
Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM Wicipto Setiadi mengakui adanya pembahasan rancangan PP tarif fiskal itu. Namun Wicipto enggan menjelaskan soal besarnya tarif fiskal. "Pembahasannya belum selesai," elak Wicipto.
Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution juga tidak memberi jawaban atas konfirmasi KONTAN. Darmin hanya menyatakan, "Sebaiknya, semua wajib pajak yang ingin keluar negeri untuk membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)," kata Darmin, diplomatis.
Memang, orang yang sudah mengantongi kartu NPWP tak perlu risau dengan tarif ini fiskal sebesar itu memang hanya untuk mereka yang behmm memiliki NPWP namun suka bepergian atau berbisnis ke luar negeri. Ditjen Pajak menetapkan batas akhir pengurusan NPWP pada 31 Desember 2008 ini.
Namun orang yang baru memegang NPWP pada tanggal 31 Desember 2008 akan tetap terkena tarif fiskal baru bila bepergian pada Januari 2009. Maklum, gratis fiskal itu berlaku bila jarak antara pembuatan NPWP dengan keberarfgkatan ke luar negeri minimal satu bulan.
Kenaikan tarif yang besar itu adalah cara Ditjen Pajak untuk mendongkrak penerimaan pajak tahun depan nanti. Maklum target pajak 2009 nanti membengkak menjadi Rp 697 triliun dari target tahun ini yang cuma sebesar Rp 580,2 tribun.
Selain itu, kenaikan tarif ini juga untuk memanfaatkan sisa waktu penerapan fiskal yang akan berakhir pada 31 Desember 2010. Sebab mulai awal 2011 nanti, pungutan fiskal ke luar negeri sudah bebas tanpa syarat bagi semua masyarakat. Ketentuan itu adalah amanah pasal 25 ayat 8a Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepertinya tidak berkeberatan dengan kenaikan tarif fiskal sebesar 200% itu. "Kami bahkan mengusulkan kalau perlu tarifnya Rp 5 juta," kata Anggota DPR dari fraksi Golkar Melchias M. Mekeng.
Namun Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Husna Zahir berpendapat, untuk menaikkan tarif fiskal perjalanan ke luar negeri, pemerintah sebaiknya menyerap dulu aspirasi masyarakat. "Pungutan itu untuk apa? Sudah tidak ada lagi negara yang memungut biaya fiskal untuk bepergian ke luar negeri," kata Husna.
Beritanya ada di
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/02/09011338/paksa.punya.npwp.tarif.fiskal.bakal.tiga.kali.lipat
Sial.. udah beli air asia untuk januari akhir nih... gmn ya..
ReplyDeleteair asia kemana bang? keluar negri? efektif mulai 1 january 2009 tuh n musti apply npwp 1 bln sebelum berangkat
ReplyDeleteapa maksudnya apply npwp 1 bulan sebelum berangkat? ke singapore euy
ReplyDeletekalau ada npwp kamu gratis koq bang..
ReplyDeleteha.ha.ha. gak ada NPWP Will.. kenapa gak sekalian semua orang yang gak ada NPWP gak boleh keluar kota ? kagok :P
ReplyDeletewah, gw baru tahu neh peraturan yg mengatakan harus punya npwp minimum sebulan baru bisa bebas fiskal.. kok mendadak ada peraturan baru ya? entah ada peraturan apa lagi yg bisa memeras rakyat neh.. jaman ud susah, ekonomi melemah, eh malah terus dipersulit sana sini lagi. gimana kalo tiket u dikasih ke gw aja bang? hahaha
ReplyDeleteMenurut aku.. apa mungkin Fiskal gratis untuk semua orang yg punya NPWP? aku sih curiga ini cuma "promo" dirjen pajak.. nanti gak lama juga yg punya NPWP tetep aja kudu bayar Fiskal...
ReplyDeletesoalnya menurut aku sih, pendapatan negara dari Fiskal ini cukup besar jadi gak mungkin dibuat NOL
sekarang kan cuma Indo yg harus bayar fiskal buat ke Luar Negeri. Nanti 2011 katanya bebas fiskal. (baca: KATA nya)
ReplyDeleteini yg bebas fiskal buat yg punya NPWP emang incentive aja biar orang daftar npwp. Nanti yg gak punya npwp sih mau dibantai abis2xan...tapi yg daftar taon ini sih dapet pengampunan jadi gak dipersoalin yg dulu2x gitu ceunah...
justru itu bang... pemerintah punya ide tuh mo ngegenjot biar org2 semua pada punya npwp dulu dalam waktu 2 tahun dr tahun 2009 sampe 2011. kalau sudah 2011 diperkirakan sudah semua punya npwp jd fiskal di hilangkan gt lho bang... tp kalau gamo punya npwp kita jgn keluar negri sampe taun 2011 hahaha jd tetep ga punya npwp sampe 2011 bebas fiskal.
ReplyDeleteya paling gitu ya satu2nya cara... ya bohfat lah.. liat aja nanti januari.. kalo memang bener naek mungkin kita cobain nego atau ya bayar aja. mau gimana lagi ya?
ReplyDeletekalau gak punya npwp katanya itu uang dari mana bisa jalan2x keluar. Terus kalau bilang uang dari bokap & nyokap..artinya bonyok banyak uang bisa biayain anak keluar jalan2x..jadi ya pajek..pajek...pajek... payah deh!
ReplyDeleteow.. para ko2, saya tau, kynya tarif fiskal yg meningkat ini gara2 "indonesi visit tour", jadi sengaja, fiskal digedein, jd org2 yg tdk ber NPWP males bt pergi2 klr negri, jdnya pergi2nya ke seluruh penjuru indonesia, jd pendapatan penduduk indonesia meningkat dr sektor pariwisata. hahahaha
ReplyDeletetapi, kalu beneran fiskal naek jd 3x, wa..., gila kl ke sing, jd lbh mahal dr tiketnya donk. apa lg kl naek air asia yg promo tea. hahaha.
eh ko macan, itu teh gmn si? kan kl di passport teh ada tulisan NPWP brp, trs kl misal kita dah punya NPWP, jd hrs ngurusin br msk ke passport? ato bs pake kartu NPWP? hehehe, saya ga ngerti eui :D
di pasport mah gpp npwp nya gada no nya paling nanti pas di airport bagian fiskal gt lu nyatet no npwpnya kalau yg sudah bersuami itu nanti tulis no npwp suami dan fotokopi surat nikah kayanya sih begitu hehehe... jgnkan fiskal 3 jt... skrg 1 jt aja udah lebih mahal dr tiketnya kalo ke sing
ReplyDeletetul tul sekarang emang fiskal udah lebih mahal dari tiket pesawat, walau udah di plus2 juga
ReplyDeleteKlo pengangguran, ibu RT, anak2 gimana? wajibkah punya NPWP n bayar pajak? duitnya dari mana?
ReplyDeleteini topik lagi rame juga di banyak milis. Semuanya menekankan: BAYAR PAJAK &FISKAL...duitnya lari kemana?? timbal balik untuk rakyat apa? mana? bagaimana?
selamat datang di dunia gaib yang namanya indonesia cha!
ReplyDeleteemplo punya indra ke 7 ... ga betah di indo! wkwk makanya buru2 ke jerman!
hooh... tu pajak menguap ga karu2an!
pelayanan publik masih ga terasa!
waduh.. perampokann ini mah...
ReplyDeleteuntungggg.. dah ada alamat di sini jadi bebas fiskal..
Ko macan + Kopang cepet bikin 2 paspor hehe...
baru join nih
ReplyDeletelagi pusing soal masalah fiskal
Denger2, alamat di luar negri udah ga bisa
bebas fiskal 4 kali
Bener gak ya?
oya? wah. aneh2 lagi.. aku lagi tunggu comment Sucing yg lagi mempelajari peraturan NPWP untuk temen2 yang di luar negeri nih
ReplyDeletetar..tar..gimana caranya buat jadi Canadian Citizen? biar punya double citizenship nih.. ada yg tau?
ReplyDeleteCoba tanya si Simon dan Nofie tuh.. mereka lagi cobain apply green card.. kayaknya sih sama prosedurnya sama Canada..
ReplyDelete