ini bener banget, drpd komplen, lbh baik kerjakan semaksimumnya yang kita bisa..
e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 November 2008
Bacaan : Keluaran 17:1-7
Setahun: Yohanes 11-14
Nats: Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang
Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai
TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita
atau tidak?" (Keluaran 17:7)
Judul:
KELUHAN BUKAN SOLUSI
Pada tahun delapan puluhan, pemerintah Indonesia mencanangkan program
Listrik Masuk Desa. Tujuannya supaya semua rakyat Indonesia, termasuk
yang ada di pelosok, bisa menikmati manfaatnya. Namun, ternyata bagi
penduduk di sebuah desa di Jember, Jawa Timur, harapan itu tinggal
harapan. Sampai tahun dua ribuan awal, mereka masih belum menikmati
listrik. Adalah Sunarya yang mengubah semuanya. Dengan peralatan
seadanya, ia memanfaatkan sungai kecil yang melintasi desa itu untuk
menggerakkan turbin sederhana hasil rakitannya. Dari situ ia berhasil
membuat sumber listrik alternatif yang kemudian dipakai untuk
menerangi rumah-rumah penduduk.
Sunarya memilih untuk tidak mengeluh. Daripada bersungut-sungut dan
melancarkan protes pada pemerintah, ia memilih mencari jalan keluar.
Mandiri guna menemukan solusi. Sayangnya, sikap demikian tidak
dimiliki oleh bangsa Israel. Ketika mereka tidak mendapatkan air saat
berkemah di Rafidim, mereka datang kepada Musa; berkeluh kesah,
memprotes, dan marah. Dalam sekejap mereka lupa pada semua hal baik
yang pernah Tuhan lakukan bagi mereka. Lupa pada peristiwa Laut
Teberau (Keluaran 14:15-31); lupa pada peristiwa di Mara dan Elim
(Keluaran 15:22-27); lupa pada peristiwa manna dan burung puyuh
(Keluaran 16:1-36).
Mengeluh dan bersungut-sungut tidak akan menyelesaikan masalah,
tetapi justru menimbulkan masalah baru yang tidak perlu. Lebih dari
itu, keluhan dan sungut-sungut membuat mata rohani kita buta. Kita
tidak lagi dapat melihat hal-hal baik yang telah Tuhan berikan,
sehingga kita lupa bersyukur dan mengabaikan potensi diri sendiri
-AYA
JANGAN MENGELUH JIKA SAMPAH BERSERAKAN DI DEPAN KITA
AMBIL SAMPAH TERDEKAT DAN BUANGLAH KE TEMPATNYA
e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/112008/08.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2008/11/08/
----------------------------------------------------------------------
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Keluaran+17:1-7
Keluaran 17:1-7
1. Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang
gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat
persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka
di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa
itu.
2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka:
"Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi
Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan
aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
3 Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah
bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin
kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan
ternak kami dengan kehausan?"
4 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang
akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan
melempari aku dengan batu!"
5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa
itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para
tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai
memukul sungai Nil dan pergilah.
6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu
di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya
akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah
diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
7 Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang
Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai
TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau
tidak?"
Bacaan Alkitab Setahun:
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Sepakat...
ReplyDeleteTapi terkadang keluhan-keluahan juga perlu diungkapkan. Setelah puas mengeluh, terkadang perasaan jadi lebih lega. Nah, itulah saat yang tepat untuk bertindak sesuai dengan kemampuan kita. Kalau hanya sekedar mengeluh, memang tidak dapat menghasilkan apa-apa.
So...., ayo bergerakk!!!!
betul coen, kalau orang gak curhat jg bisa stress. hehe..
ReplyDeletemungkin sama kayak makan,
orang makan doank setelah itu gak ngapain2 jg gak sehat
setelah makan, perut keyang, kerja :!: :up: