Skip to main content

Hambarnya Daging a la Inggris



Tahun ini saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Oxford lagi.  Yang membuat kunjungan ini menjadi sungguh begitu istimewa adalah perjalanan dari Singapore ke London menggunakan pesawat Airbus terbaru, A380.   Sungguh tepat waktu, karena maskapai yang saya tumpangi baru meluncurkan penerbangan dengan pesawat terbaru ini di akhir Maret 2008 yang lalu.  Sungguh beruntung, karena dengan harga yang sama, saya bisa menumpangi pesawat gres ini.


A380 at Changi Terminal 3


Secara umum pesawat A380 ini memang impresif.  Pada saat take off, sama sekali tidak terasa getaran.  Seperti yang diungkap oleh banyak reviewer, rasanya sama seperti ’sebuah kereta yang tengah meluncur keluar stasiun’.  Tidak ada getaran di kabin samasekali.  Ruang duduknya untuk kelas ekonomi lebih lapang.   Untuk kelas bisnis, luar biasa lapang.  Apalagi kelas suite!










httpv://www.youtube.com/watch?v=gHrk9BkZXYw


Layar televisi untuk kelas ekonominya pun lebih luas dari kelas serupa di pesawat jenis yang lain.  Ada USB port, dan program interaktifnya juga termasuk Star Office - salah satu program Open Office.


Lelap saya tertidur tanpa sadar bahwa London Heathrow hanya tinggal 1 jam didepan.


Ternyata Oxford tengah hujan salju ketika saya tiba pagi-pagi buta.  Dalam perjalanan dari London ke Oxford, sejauh mata memandang hanya terlihat lapangan putih dengan pohon-pohon yang meranggas.  Padahal ini sudah musim semi!



Sambil termenung memandangi tebalnya salju dari luar jendela kamar, saya baru menyadari bahwa jadwal kunjungan saya di Oxford kali ini benar-benar padat.  Setiap hari, sejak pukul 8.30 hingga 5.30 sore, saya disibukkan oleh sejumlah rapat.  Di malam hari, biasanya ada acara sosialisasi, seperti minum, maupun makan dengan beberapa rekan kerja.


Rapat internasional seperti ini selalu juga dihadiri oleh rekan-rekan saya yang berasal dari kawasan Asia Selatan.  Rekan-rekan yang berasal dari Asia Selatan biasanya memiliki tabiat yang sama: teguh, kukuh, dan persistent.  Mereka pun cenderung berapi-api.  Kefasihan mereka dalam menggunakan bahasa Inggris sering membuat rekan dari Eropa Barat dan Amerika sering jadi harus mendengarkan dan mengakomodasi keinginan mereka.


Rekan dari Afrika pun biasanya juga begitu.  Lugas, tegas, dan sangat berapi-api. Rekan dari kawasan Asia Timur biasanya memiliki tabiat yang lain.  Peserta dari kawasan ini biasanya cenderung diam.  Bicara seperlunya.  Mungkin karena tidak sefasih rekan yang datang dari Asia Selatan dalam menggunakan bahasa Inggris.  Tabiat ini kadang-kadang merugikan.  Sepanjang pengalaman saya, di dunia internasional, bicara dan secara tegas menunjukkan posisi dan persistent, adalah hal yang penting.


Mungkin ini salah satu sebabnya banyak rekan dari Asia Selatan yang berada di posisi kunci di sejumlah organisasi internasional. Dalam kesibukan yang demikian, biasanya makanan pun jadi nomor dua.  Hampir setiap hari makan siang saya hanya berupa satu atau dua potong roti sandwich.


Nah, dengan pola makan yang demikian, makanan ‘penyelamat’ jadi selalu penting.  Untuk ini saya selalu mengandalkan Pot Noodle.  Semacam pop mie yang bisa dibeli di supermarket seperti Tesco maupun Sainsbury yang tersedia dalam berbagai macam rasa.  Sebetulnya agak menyedihkan.  Sampai jauh di Inggris pun, saya masih jadi korban tak termaafkan dari rekayasa sosial Indomie!


Setelah menghasilkan kesepakatan yang cukup melegakan dalam rapat tahunan kali ini, saya mencoba untuk mencari makanan yang layak.  Bukan mie instan atau pun juga bukan sandwich. Pilihan saya jatuh pada restoran “The Longwall” yang ada di dekat kantor saya.  Restoran ini mendapat julukan tempat para “Beefeater” karena konon mereka menyajikan daging panggang yang terbaik.


Saya memesan Grilled Sirloin dan jus jeruk segar. Tak lama setelah memesan, hidangan pilihan pun tersedia.  Tersaji di depan saya sepiring daging panggang dengan kentang goreng dan sayur. Tanpa gravy, atau saus apa pun. Janggal rasanya jika makan daging panggang tanpa saus.


Ah, mungkin mereka lupa.



“Excuse me, I wonder whether there is a sauce for the beef?”


“Oh, I have some mustard and tomato if you like.”


Saya tersenyum sambil menggeleng.  Beginilah rupanya makanan Inggris.



Comments

  1. huahaha... yah emang... makanan inggris tuh hambar n kalau pesen steak atau apa2 gada sausnya kaya di glosis hohoho... dan mereka kalau masak jg ga repot2 kaya masakan chinese pake banyak bumbu ini itu... mereka masak cukup beli daging trus dimasukkan ke oven doank udah matang trus di iris2 doank...
    makanya kenapa kalau ke luar negri di meja tuh disiapkan garam dan merica itu lah gunanya untuk membumbui sendiri asin dan pedasnya karena mereka ga menggarami sayurnya sebelum di masak hohoho....

    ReplyDelete
  2. gelo ya.. aneh2 aja.. jadi yang kerajinan itu orang Asia atau orang eropa yang pemalesan? hehe.he. :wink: :wink:

    ReplyDelete
  3. di indo itu daging gak ada saos kayaknya gak laku. Tadi makan warteg sama si pangsit, udah murah bumbunya nyerep sampe ke ujung dunia tuh..he..he..

    ReplyDelete
  4. ha.ha.ha. kayaknya waktu itu pas ada boikot rempah2 dari Asia.. ha.ha.ha.

    ReplyDelete
  5. Paling enak lah makanan Indonesia! TOP!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ahli / Tukang Urut di Bandung

Bagi yang pernah kecelakaan, keseleo, tulang keluar dari persendian, patah tulang, dan masalah-masalah lain dengan tulang dan otot, ahli urut atau tukang urut adalah seseorang yang kita andalkan untuk pengobatan alternatif diluar kedokteran. Persepsi masyarakat mengenai lembaga rumah sakit dan kedokteran masih terdapat kebimbangan walau sudah lebih lebih baik dibanding 10 tahun lalu. Masih ada pemikiran dokter + rumah sakit lebih mementingkan test-test yang berlebihan untuk pasien. Disinilah celah yang diisi oleh ahli urut. Ahli urut berperan sebagai seorang dokter dan ahli terapi. Perlu diperhatikan, menurut saya, sebaiknya tetap ke dokter dulu, x-ray kalau memang diperlukan. Apabila tulang retak atau patah, sebaiknya kunjungan ke ahli urut ditunda dulu. Berikut daftar Ahli urut yang berhasil dihimpun berkat teman2 di facebook...

ExoticAzza : Lola

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE

More Nona Manis : Fina

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE