Skip to main content

MEMBONGKAR RAHASIA REALITY SHOW TV serta TIPS MEMBEDAKAN MANA YG BOHONG DAN BENER!

MEMBONGKAR RAHASIA REALITY SHOW TV serta TIPS MEMBEDAKAN MANA YG BOHONG DAN BENER!
tulisan sudah di UPDATE terbaru tgl 28 desember 2008

SEMUA TULISAN INI GUE BUAT SENDIRI BERDASARKAN BERBAGAI INFO (pengalaman berkecimpung didunia ini) DAN PENGETAHUAN AKADEMIS GUE YANG BERTUJUAN UNTUK MENJAWAB SEMUA KERAGUAN DAN PERTANYAAN DARI PARA PENONTON SELAMA INI, MENGENAI BENER ATAU TIDAKNYA SEBUAH REALITY SHOW ITU.
beberapa rahasia tekhnis yg dipaparkan dibawah semuanya sudah pernah dijalankan oleh penulis jadi bukan sesuatu yg mengira2 atau menuduh tanpa bukti. DAN PASTINYA BUKAN BERARTI BERTUJUAN KONTRA TERHADAP DUNIA PERTELEVISIAN SAAT INI, SEBAB PENULIS SENDIRI MASIH BEKERJA DALAM DUNIA ENTERTAINMENT DAN PERTELEVISIAN ITU JUGA KOG HINGGA SAAT INI !

reality show sebenarnya hanya berupa sebuah hiburan semata.
walaupun bertajuk reality show, namun sebenarnya sudah dibumbui dengan berbagai dramatisasi atau pengadeganan, dengan mengikuti skenario yang tujuannya adalah untuk menarik penonton sebanyak2nya.
mengapa harus dibumbui ?
ya ibarat sayur kalo gk dibumbui
kan juga gak enak rasanya..jadi memang pasti perlu adanya sentuhan2 dramatis agar lebih menggigit ditontonnya.

jika sebuah acara reality show di buat tanpa pengadeganan sama sekali maka MUSTAHIL !
sebab jika bener2 real semuanya, maka acara itu tidak akan bertajuk reality show lagi tetapi mungkin lebih tepat akan menjadi acara DOKUMENTERindonesia yang masih bisa disebut real atau persentase kebenarannya lebih besar dari dramatisasi atau kebohonganya, adalah :
BEDAH RUMAH, UANG KAGET, TOLONG dll.
kan mereka menggunakan jampi jampi atau jimat sementara romy enggak.hollywood" telah membuka rahasia ini dengan menyebutkan bahwa acara
THE BACHELORETTE (acara seorang cewek yg nyari pasangan cowok buat nikah)
dan beberapa acara reality show lainnya seperti SURVIVOR ternyata penuh dengan FAKE alias kebohongan !
Indonesia (kalo gak salah majalah HAI edisi 3 tahun lalu)
salah satu kebohongan mereka adalah ketika adegan mengerjakan mobil2 tsb.
sebenarnya yg mengerjakan mobil2 itu adalah para montir yg bener orang bengkel. sementara si aktor2 yg bergaya rapper itu hanya berakting saja. mereka lalu baca skenario saja menjelaskan seakan2 itu ide mereka.
scene adegan meeeting menentukan bagaimana design mobil juga penuh pengadeganan. intinya itu dibuat seperti sebuah sinetron yang diambil satu persatu shot nya.
bahkan banyak adegan salahnya ketika mereka salah ngafalin skenarionya.
dibuat skenarionya si A jago merubah pelg, si B jagonya mendesain interior dan seterusnya.
waktu pengerjaan mobil sendiri sebenarnya lebih lama ketimbang yang disebutkan di acara.
yang kasiannya tidak pernah diperlihatkan para montir yang susah payah ngerjain mobil itu sehingga penonton mengira yg mengerjakan adalah beberapa aktor yg jago nge-rap itu. biasanya yang ditampilkan di tv seakan akan hanya satu atau dua orang pekerja saja yg mengerjakan padahal yang sebenarnya itu mobil dikeroyok rame2 ama para pekerja bengkel asli dan prosesnya lama sekali.
indonesia maupun diluar negeri sama sama menggunakan skenario dan pengadeganan dalam reality shownya..hanya saja yang membedakan adalah :
para aktor luar
sana lebih pintar berakting meyakinkan kita bahwa itu bukan akting alias real ketimbang aktor2 kita yang ketahuan banget aktingnya kaku sehingga tidak bisa menciptakan kesan real pada otak penonton
jadi soal nipu penonton, lebih hebat sutradara dan aktor
sanakan dibuat dengan membohongi kita.untuk menghiburkan sudah mempunyai genre sendiri.
sekali lagi, jika acaranya itu sudah 100 % real maka tidak kan disebut reality show lagi tetapi akan disebut sebagai DOKUMENTERkan rekayasa pengadeganan. ....kan udah disetting tuh kayak bikin film.masa hantu bisa megang kamera ?
di Amerika sendiri, film ini banyak dikecam oleh orang2 yg dianggap sangat jelas sekali bohongnya.
bagi yg mau menilai itu beneran ato enggak silahkan cari filmnya di google dan nonton.
BUAT APA MEMBUAT SESUATU YANG REAL SEMENTARA BELUM TENTU SEMUA ORANG PERCAYA ITU REAL
TETAPI JIKA KITA MEMBUAT SESUATU YANG FAKE BISA JADI MALAH BANYAK YANG PERCAYA BAHWA ITU REAL !
KARENA ITU, NGAPAIN CAPEK2 MEMBUAT SESUATU YANG BENER2 REAL KALO YANG FAKE AJA TERNYATA DISANGKA REAL ?
KAN ? kasus kriminal kog gak dilaporin polisi? penculikan lagi ! acara yg sangat tdk mendidik krn mengajarkan kita untuk tdk melapor ke polisi jika terjadi sebuah kejahatan.indonesia ini kasus sekecil apapun pasti bakalan cepet masuk media.
emangnya kru acara itu lebih tinggi wewenangnya menyelesaikan masalah ketimbang aparat yg berwenang ?
jawabnya adalah : ya ...ngapain polisi ikut campur, masalahnya itu
kan cuman buatan skenario aja. cuman ya buat produser acara itu, ya kalo pake skenario dibuat yg agak logis dikit donk jgn ketahuan banget bohongnya.kan bukan beneran, hanya akting saja..makanya banyak kasus yg terjadi seorang yg bermain dalam acara itu ditelponin temen2nya krn mengira kasusnya beneran. namun setelah dijelasin barulah temen2 nya paham jika itu semua hanya akting.
lalu mengapa tetap ada sebuah acara yg ngotot menuliskan dibawahnya : acara ini telah mendapatkan persetujuan. ...
jawab aja sendiri pasti semua juga udah tau jawabannya.. he he
kan ?
yang pasti untuk pembuatan reality show begini malahan produser menuntut kalo bisa dalam satu hari bisa kelar 2 episode.
jadi sungguh tidak masuk diakal jika reality show dikerjakan melebihi waktu pembuatan sinetron.
apalagi mereka
kan harus kejar tayang setiap minggunya.
sekarang kita pake contoh pembuatan film/video dokumenter saja yg bener2 asli real 100 %,...adakah dokumenter asli yg bisa dibuat dalam waktu singkat ?? gak ada
kan ? perlu riset sampe syuting berhari2 belum lagi menunggui target. sementara kalo reality show kadang baru syuting minggu ini, minggu depan udah tayang tuh...kan kebanyakan artis sinetron juga atau penyiar radio kayak panda yg harus siaran tiap hari

 

jadi selama nama acaranya itu reality show tentunya tidak akan murni real sama sekali ! dalam arti kata mungkin ada yang real tetapi ada juga yang di dramatisir. tergantung skrg berapa persen perimbangannya. apakah lebih besar kebohongannya atau yang benarnya.
jika ada sebuah stasiun TV yang ngotot mengklaim reality shownya asli beneran seluruhnya maka sebaiknya tajuk acaranya diganti aja dengan DOKUMENTER

beberapa acara reality show

mengapa gue katakan persentase kebenarannya lebih banyak daripada dramatisasinya alias fakenya ?
sebab ada banyak hal yang benar2 dilakukan disana : seperti membantu orang yang tidak punya untuk memperbaiki rumah mereka dll..
tetapi memang ada sedikit dramatisasi/ sedikit kebohongan yang tidak akan nampak jika kita menontonnya dilayar kaca. misalnya : waktu pembangunan rumah yang sebenarnya tidak betul harus 12 jam spt itu. membangun rumah bukanlah hal yang mudah. makanya diperlukan waktu yang cukup lama.

bahkan, masih ingat dulu ada acara HIPNOTIS ROMY RAFAEL di SCTV ?
bermula dari rasa penasaran gue ketika ada seorang temen gue yang bersaksi bahwa dia pernah dibayar untuk berpura2 di hipnotis dalam acara itu. maka gue pun tertarik mencari tahu kebenarannya. suatu ketika dalam sebuah kerjaan gue ketemu dgn salah satu tim produksi acara itu.
setelah gue tanyakan langsung ke seorang tim produksinya yang mengerjakan acara itu, maka jawaban mereka adalah :
"menghipnotis orang tidaklah bisa dalam waktu singkat seperti yang ada dalam tayangan itu dan itu juga diakui oleh mas romy sendiri kog". jadi bukan hanya dgn menjentikkan jari langsung si target terhipnotis begitu.
lalu kata gue : jadi intinya ? itu semua fake ?
lalu jawab tim produksinya : ya,...sebagian besar memang fake krn mereka harus mengejar jam tayang setiap minggunya.
namun ada juga yg beneran namun sebenarnya butuh waktu lama. makanya romy akan menghipnotis orang itu 2 jam sebelumnya.lalu ketika hipnotis sudah bekerja barulah syuting dilanjutkan lagi. nah, yg muncul di TV nanti yg sudah di edit seakan2 rommy hanya menjentikkan jari seketika itu juga si target terhipnotis !
ya tapi persentase antara org2 yg bener2 dihipnotis dengan yg fake adalah banyakan yg difake supaya memudahkan produksi cepat kelar beberapa episode dalam sehari. makanya banyak aktor dadakan yg dibayar untuk berpura2 terhipnotis.
Ilmu hipnotis Romy rafael tentunya memang berbeda dgn ilmu hitam yg digunakan para penjahat buat menghipnotis korbannya di terminal2. kalau itu

memang ada juga beberapa reality show yang ketahuan banget bohongannya seperti acara2 di SCTV itu kayak pacar pertama, backstreet dll. bahkan reality show di Trans TV pun ada beberapa yang ketahuan banget bohongnya bahkan bisa jadi full skenario.

Namun tahukan anda bahwa sebenarnya beberapa reality show di AMERIKA pun sebenarnya banyak yang bohongan ??
hanya saja mereka lebih pintar menggarapnya sehingga tidak keliatan bohongan.

sebuah acara infotainment disana yang bertajuk :"100 secrets of

contoh yang berhasil ditunjukkan adalah adegan ketika para peserta acara SURVIVOR tsb akan menuju kamp nya dari sebuah tempat yang jauuuh banget.
dalam tayangan yg disaksikan penonton dibuat dan di dramatisir seakan2 para peserta berjalan dengan susah payah dan kelelahan.
padahal sebenarnya diperlihatkan dibalik layarnya, mereka enak enakan naik mobil kru kameramen dll.
begitupula ketika ada adegan mereka kelaparan.mana mungkin kru disitu tega melihat mereka kelaparan sementara kru makan terus ?
hanya yang cukup salut, pembuat acara ini berhasil membuat seakan2 para peserta itu bener2 terdampar dipulau itu tanpa ada kru sama sekali. kita tidak merasakan adanya kehadiran kru disana.
padahal ketika diperlihatkan dibalik layarnya ternyata kru yang syutingnya segambreng ada diantara mereka.

selain acara SURVIVOR, acara kesukaaan kita FEAR FACTOR pun sebenarnya juga tak luput dari beberapa adegan dramatisasi meskipun banyak pula adegan yg bener2 asli ada.
salah satunya yaitu pada saat adegan si peserta yang kalah berjalan pulang menjauhi kamera.
itu adegan udah didramatisir seakan2 yg kalah harus pulang jalan kaki padahal tempat itu sepi gak ada kendaraan lewat, kakak perempuan gue yang menonton acara itu sempat berkomentar begini : "kasian banget ya dia disuruh pulang sendirian begitu jalan kaki lagi"...ha ha ha nah inilah akibat dari dramatisasi tsb membuat penonton percaya itu beneran padahal kalo gue sih yang udah ngerti berusaha ngejelasin ke kakak gue kalo itu hanya pura2 saja.....yang benerannya mah dia pulang diantar ama kru acara itu lah....
selain itu, ada lagi beberapa adegan tertentu yang berbahaya tidak sepenuhnya dilakukan spt yg terlihat dilayar, semuanya sudah dalam proses cut dan editing sehingga terasa mengalir

reality show PIMP MY RIDE di MTV yg jadi kegemaran banyak anak muda yakni tentang menyulap mobil busuk jadi keren
ini banyak sekali FAKE nya pula meskipun memang benar mereka mereparasi mobil menjadi bagus itu benar.
bahkan para pemainnya sudah membeberkan rahasianya secara terbuka, dan sudah pernah diulas disebuah majalah besar di

ada lagi yang terungkap, ketika acara 100 secrets of hollywood mewawancarai pemenang acara THE BACHELORETTE yang katanya kini sudah menikah yakni Trista dan ryan yg didapat dari acara tsb dan juga mendapat hadiah sejuta dolar menurut acara tsb.
wartawan menanyakan rahasia dibalik reality show ini.
namun si Trista berkata : sesungguhnya uang untuk menutup mulut kami lebih besar daripada hadiah yang kami dapatkan dalam acara ini. (dia make bahasa kiasan untuk nolak bicara)
nah dari sini aja sudah bisa disimpulkan bahwa ada sebuah rahasia besar dalam dunia reality show ini. yg pasti si cewek tetap gak mau membeberkan rahasia sebenarnya dan apakah beneran mereka mendapatkan hadiah sejuta dollar itu ? sama halnya dgn di SURVIVOR hadiah sejuta dollar tetap dipertanyakan oleh para wartawan apakah hanya bohongan aja ? dan sampe skrg semua pemenangnya gak ada yg mau jawab.

intinya :
baik di

APAKAH BERARTI INI MEMBOHONGI PENONTON ???

selama mereka berbohong dengan tujuan untuk menghibur (tidak ada tujuan lain) sebenarnya sah sah saja dan tidak apa apa kog....yang penting acara itu bisa menghibur kita.
mengapa saya katakan itu ?
sebab, selama ini sebenarnya semua tayangan yang kita nonton pun sekalipun itu bukan reality show

contoh :
ketika kita menonton sebuah film superhero, dan melihat jagoan kita bisa terbang atau melayang spt spiderman... bukankah itu sesuatu kebohongan juga ???
lalu kalau itu kebohongan efek grafis atau tipuan kamera belaka,..mengapa kita malah senang dan terhibur tanpa merasa dibohongi ? hanya bedanya memang kita sudah sadar sedari awal kalo itu hanyalah sebuah film yg didramatisir.

lalu mengapa kita gak protes ?
jawabannya adalah :
karena kita memang butuh dihibur sekalipun harus dibohongin dgn trik2 perfilman...

kita nangis menonton sebuah film padahal kita tahu itu hanya pura2 saja alias akting, krn kita memang pengen ditipu dgn akting yg menghibur sehingga membuat kita menangis

kita ketakutan dgn film horor padahal kita tahu itu setan bohongan dgn trik2 film. tapi emang kita seneng kog ditipu seperti itu, yang penting terhibur

jadi intinya selama reality show itu tidak bertujuan negatif untuk merusak keyakinan,kampanye terselubung, politik dll...sebenarnya tidak perlu dipersoalkan lagi...
toh tujuan mereka hanya satu :

lalu kalo ada yg bilang mengapa mereka tidak jujur aja mengakui atau memberi tanda bahwa acaranya itu bukan real pada penonton ?
ya jawabannya adalah : jika dikasih tahu itu bohongan dari awal pastinya gak bakal seru lagi deh tuh acara.
sebab acara jenis ini

REALITY SHOW menjadi seakan akan real gara2 penontonlah yg mengklaim dan menganggap itu beneran ! bukan dari produser ataupun TV tersebut.
bahkan bukan hanya acara TV saja yg bisa diklaim real oleh penonton
sebuah contoh dari luar :
masih ingat film The blair with project ?


dulu film ini sempat box office tahun 2000 an awal. film ini menjadi menarik krn dibuat oleh beberapa mahasiswa dgn menggunakan handycam dan seakan akan berupa dokumenter perjalanan mereka memasuki sebuah hutan terlarang. dan diceritakan dalam film itu satu persatu semuanya hilang dan film yg kita saksikan tsb adalah hasil dari handycam mereka yg ditemukan tergeletak sendirian ditengah hutan oleh polisi.
banyak orang percaya 100 % bahwa film itu beneran meskipun si pembuat film sudah mengklaim bahwa itu hanya sebuah film yang digarap dgn skenario dan bukan dokumenter.
lalu akibat kesuksesan film itu, maka keluarlah sebuah film lagi berjudul St. Francisville Experiment.

nah film ini cara penggarapannya sama dgn blair with the project. meskipun ceritanya beda krn mengisahkan tentang sekelompok anak muda yg berexperiment menginap disebuah villa hantu sambil mendokumentasikan adegan mereka menggunakan handycam.
gilanya, si produser film ngotot mengklaim bahwa filmnya itu beneran asli alias bukan pengadeganan sama sekali.bahkan dia mengatakn ini adalah dokumenter.
bahkan sampai2 mereka mencantumkan nama para pemainnya sebagai para partisipan atau peserta dalam acara yg mirip uji nyali itu.
namun apa kesan yg gue tangkap bersama temen2 keika menyaksikan film itu dulu di bioskop kita ? ternyata sangat tidak masuk akal sekali jika isi film itu benar2 tanpa pengadeganan.
misalnya saja ketika adegan seseorang membuka lemari yg berbunyi gemeretak. tiba2 begitu pintu dibuka seekor kucing melompat kearah kameranya. ha ha ha ini

ada lagi ketika adegan endingnya mereka semua sudah terikat disebuah ruang penyiksaan, sementara handycam mereka masih merekam terus krn jatuh tergeletak dilantai dan anglenya tepat banget mengarah ke mereka, masa sih bisa begitu ? pastinya

maka keluarlah filosofi spt ini :

 

tapi itulah sekelumit contoh bahwa dunia hiburan memang kadang sedikit gak jujur demi untuk MENGHIBUR KITA

TIPS UNTUK MENGETAHUI APAKAH REALITY SHOW ITU BOHONGAN ATAU BENERAN :

sekalipun mungkin kita sudah banyak yang menduga bahwa semua itu bohongan :

1.melalui akting para pemainnya yg gak natural


2. Pada tayangan "termehek mehek" tgl 28 September tentang seorang anak yg diculik oleh bos preman. lalu tim termehek mehek padahal udah tahu rumah bos preman itu ceritanya. ANEH

lewat logika aja, jika sebuah masalah pelik menyangkut hukum dan sosial diselesaikan hanya oleh kru acara termehek2 misalnya,..lalu apa gunanya polisi ? kenapa kasus2 itu tdk pernah diangkat dimajalah manapun atau dilaporin polisi jika memang bener2 pernah terjadi ? di

3. Apakah mengintip atau mengambil gambar tanpa ijin itu dilegalkan oleh hukum dinegara kita ? lalu acara playboy kabel dan mata mata yg menjebak dan mengintip targetnya itu bukannya pelanggaran hak seseorang? kenapa si target yg diintip tidak menuntut para kru ? ya karena hanya pura2 saja diintipnya.

4. bagaimana jika seandainya kamu yang dijadikan target diacara itu ? dipermalukan didepan seluruh penonton indonesia, bukankah itu aib ? apakah kamu bersedia mengijinkan acara itu tetap ditayangkan ? kalo ada yg jawab bersedia berarti dia manusia muka tembok ! ha ha ha..secara manusiawi mana ada orang yg mau dipermalukan didepan umum dan malah mengijinkan bersedia ditayangin begitu aibnya.
HANYA MANUSIA YG TIDAK NORMAL SAJA, ORANG YANG BERSEDIA MEMAMERKAN AIB NYA DIDEPAN UMUM. Lalu apakah berarti semua yg main di acara termehek mehek berarti orang2 sakit jiwa yg tidak tahu malu mengumbar masalah pribadinya yg memalukan ? ya jelas aja mereka berani begitu krn itu

5. Apakah mungkin sebuah masalah yg ditayangkan itu betul2 diambil berhari2 bahkan menunggui si target sampai membuang2 waktu kru ?
sedangkan kita tahu reality show itu hanya dibeli jauh dari harga sinetron. 25 juta aja sudah syukur tuh dibeli ama stasiun TV.
nah,..sinetron aja kadang disuruh cepetan buatnya sampe bahkan ada yg buat 2 hari kelar guna hemat biaya produksi. apakah reality show lebih banyak dana produksinya dari sinetron sehingga bisa menghabiskan lebih banyak hari pembuatannya ? gak masuk akal


kalo ada yg bilang acra itu dibuat berbulan2 atau berminggu2, lalu si host nya dibayar berapa ? emang mereka gk ada kerjaaan lain ngikutin klien mereka ? sementara hostnya

namun tips seperti dibawah inilah yang akan memastikan secara tekhnis bahwa real atau tidaknya reality show itu. tidak perlu ada keraguan lagi apa real apa fake ya ?....begitu melihat dari reality show yg seperti dijelaskan dibawah ini maka dapat dipastikan 100 % itu fake.

cara paling gampang mengetahuinya adalah, dengerin aja sound setiap pemerannya baik baik. jika suaranya clear alias sangat jelas,besar dan tidak noise alias bercampur dgn atmosfer udara, maka pemain itu berarti memakai CLIP ON MIC yaitu mikrofon yg dipasang dibalik bajunya.
bentuknya spt ini, batrenya itu dimasukkan kebaju dan diselipkan dipunggung

micnya diletakkan dibalik baju sehingga tidak terlihat

ini mudah menjadi bumerang bagi sebuah reality show, yakni ketika ada adegan seorang yang dibuntuti lalu dijebak. nah,..ketika berantem...perhatik an suara mereka kalo semuanya sama dan jernih kualitasnya, volumenya besar, maka berarti itu BOHONGAN !
berarti mereka telah memasangkan mikrofon itu ke setiap pemain dan dgn begitu berarti setiap pemain hanyalah aktor yang berakting.
sebab, jika hanya mengandalkan mic dari si klien, tentunya kualitasnya tidak akan sama besarnya volumenya dengan org yg berada didekatnya namun tdk memakai mic

barusan gue liat cuplikan acara TERMEHEK MEHEK di ULTAH trans TV ada adegan spt itu.
cuplikannya disini :
link youtubenya : http://www.youtube. com/watch? v=zbBKtVIPd6Y

yaitu adegan seorang pria bule yang ketangkap basah berpacaran dgn kakak si adik yg juga dipacarinya.
PERHATIKAN SUARA KETIGA PEMAIN YG BERMAIN DISITU ! SEMUANYA SAMA BESARNYA VOLUMENYA ! bahkan suara si bule itu pun besar pula, bahkan lebih besar volumenya dan clear darpada pemain lainnya (jelas sekali karena make clip on mic) padahal statusnya disitu sebagai si terjebak !
lalu ada adegan mereka berantem adu mulut dan menjauhi seraya mengusir kamera dan kru...namun anehnya....
ketika mereka sudah jauh banget dari kamera, suara mereka masih jelas sekali dan besar volumenya. sementara si klien yang memakai clip on mic berdiri cukup jauh banget dari mereka meski ceritanya berusaha mengejar mereka kedalam. seharusnya
kan suaranya beda donk volume antara yg mengenakan mic dan enggak...
ha ha ha ha ha gue hanya bisa tertawa nonton tadi. kog krunya bisa kecolongan gitu ya....
dengan begitu
kan ketahuan kalo mereka semua udah dipasangin mikrofon dibajunya.
logikanya kalo emang mereka marah dan mengusir kru yg membuntutinya lantas ngapain mereka make clip on mic dari para kru tsb ???
JIKA HANYA MENGANDALKAN SUARA DARI MIKROFON SI KLIEN YANG MEMANG JELAS TELAH DIPASANGIN,. ..TENTULAH TIDAK AKAN SAMA BESAR VOLUMENYA (hal ini bisa anda bandingkan dgn acara KENA DEH di An TV yang jelas sekali perbedaan volume suara si PENANYA (panji) dengan target yg sedang dikerjainnya. suara panji jauh lebih besar dan jelas semntara yg ditanya2 olehnya kadang kecil sekali suaranya bahkan sayup sayup. padahal jarak panji dgn dia deket lho.
Indonesia, banyak batre clip on mic nya yang terlihat ditayangan.
di acara BACKSTREET di SCTV malahan sering seorang yang dikejar kejar alias dibuntuti tanpa sengaja terlihat sedang memakai CLIP ON MIC
ada yg terlhat jelas2 batreinya ketika sedang menunduk terselip dibelakang celananya padahal statusnya ceritanya sedang dibuntuti kru.
INDONESIA, adalah acara TOLONG yg dulu ditayangkan di SCTV
disitu terlihat jelas orang2 yg dikerjain suaranya tidak jelas..hanya sayup2..bahkan krn tidak jelas karena noise suara kendaraan berisik banget. makanya ditambahin teks yg menjelaskan isi dialog mereka.
ini baru benar2,..sebab yang make mic adalah orang dari kru aja yg diminta mengetes si target,.. bukannya targetnya. makanya targetnya tidak jelas terdengar suaranya sebab hanya mengandalkan dari mic yang nanya. sama seperti di acara KENA DEH,...si panji yang nanya
kan suaranya lebih jelas dan besar, sementara suara yg ditanya kecil sekali.Indonesia yang telah dihentikan karena memakan korban.
http://www.kaskus. us/showthread. php?p=60152871
semenjak itulah bukan hanya bung helmy yg memilih jalur aman dalam menbuat reality show tetapi mungkin semua PH.
kan bahwa reality show jenis begini sangat tidak mendidik bahkan merusak keyakinan seseorang ? bisa membuat anak2 jadi percaya mistis ketimbang Tuhankan makhluk halus jadi kalo mau ditangkap cukup dgn bersemedi aja ala dukun2 gk perlu pake akrobatik show ampe guling2 an segala.indonesia yg akan bingung melihat show2 mereka itu. disangkain org gila kali guling2an sendiri

UPDATE !

sedikit menjawab pertanyaan beberapa kaskuser yg bertanya apakah PLAYBOY KABEL itu beneran atau fake ?
nah gue bisa menjawab berdasarkan hasil perbincangan gue juga dgn salah satu krunya disini. kebetulan kru itu adalah salah seorang yg ditugaskan mencari talent2 yg bakal digunakan untuk memainkan peran buatan di acara itu.
ketika itu gue bertanya : apakah acara playboy kabel itu didramatisir, dibuat buat ? atau disetting ?
dan jawaban kru itu adalah (sedikit bijak atau mungkin agak menutupi):
sebenarnya pada awalnya memang bener2 bahkan mereka juga selalu berusaha nyari klien yg beneran. namun kebanyakan seluruh aksi2 beneran itu sering gagal. gagalnya itu misalnya gara2 si target sudah tahu dibuntuti, atau sitarget tdk mau digiring ditempat penjebakan dll.
yg pasti kendalanya sulit banget jika ingin menjebak secara real dan dgn pemain2 yg real. sering sekali mereka mengalami kegagalan. lagipula bisa jadi sitarget ngamuk dan minta jgn ditayangin
akhirnya di antisipasilah keadaan ini.
tim produksi lalu selalu menyiapkan para pemain cadangan alias aktor2 dan skenario untuk bertindak ketika skenario yg asli gagal. sebab jika syuting gk jadi hanya gara2 gagal mengikuti skenario yg real
kan berabe. sudah bayar kru, akomodasi, makan,bayar host dll rugi kan ?kan antara yang bohong dan real itu ?
kita bikin bener2 real dgn susah payah pun belum tentu semua orang bilang itu real...sementara kalo kita bikin bohongan banyak juga kog yg bilang itu real. mendingan kita bikin aja yg bohongan kalo gitu


yang lebih lucu lagi diacara termehek mehek itu, wajah si cowok bule di blur in..seperti seakan2 membuat real kayak di acara investigasi berita kriminal.

sering banget juga adegan yg katany dicuri dari jarak yg jauh sekali kameranya tapi suara si target yg diinvestigasi oleh hostnya sangat jelas dan bagi org yg pernah berkecimpung di dunia film pasti bisa menduga bahwa itu suara dari clip on mic.

bahkan banyak sekali terjadi di reality show

untuk mengetesnya, silahkan anda mengambil gambar dengan kamera tanpa clip on mic lalu berbicara dengan teman anda dipinggir sebuah jalan raya/parkiran.
lalu dengarkan suaranya baik2. tentunya akan berisik suara kendaraan dan angin terdengar jelas alias banyak noisenya.
nah,..setelah itu coba perhatikan sebuah adegan di reality show cinta2an itu....kebanyakan walaupun ngobrol dipinggir jalanpun suaranya tetap jelas banget.
sekalipun menggunakan zoom mic dari kamera pun hasilnya tetap beda dgn clip on mic yg memang khusus buat pengambilan gambar dari jauh jika dalam film.
bahkan sekalipun juga menggunakan BOOMER MIC seperti ini (yg biasa digunakan di sinetron atau film)pun jelas tidak akan sejernih menggunakan clip on mic noise nya ketika berada dipinggir jalan raya.

untuk hal kerapihan menyembunyikan kebohongan mungkin memang amrik jagonya. acara reality show THE APPRENTICE (donald trumph) banyak sekali settingan yang didirect oleh sutradara tapi sangat tidak terlihat pengarahan itu..kita malah menyangka semua itu real semuanya. meskipun memang ada benarnya juga yaitu sebuah kompetisi memperebutkan posisi anak buah donald trumph.

yang gue salut sebuah reality show yang mungkin juga terlihat bener2 real di

coba kita bayangkan reality show buatan raja reality show helmy yahya ternyata lebih mementingkan orisinalitas kejadian, sekalipun harus berkorban dgn suara yg hancur dan gambar yg goyang daripada harus membuat gambar yg bagus serta suara yg sempurna dan jernih tetapi dibuat2 melalui pengadeganan seperti sinetron

LALU MENGAPA REALITY SHOW TERMEHEK MEHEK yang ternyata juga buatan helmy yahya sekarang dibuat dengan FAKE ?
jawabannya bisa anda baca di therad ini :
beberapa reality show


sedikit tambahan :
gue paling gak suka dengan acara PEMBURU HANTU yang dulu ditayangin Lativi. gara2 keponakan gue berkomentar begini sewaktu menonton acara itu tepat saat adegan para pemburu hantu sedang beraksi ala akrobatik menangkap hantu yang tidak keliatan sehingga terkihat seperti dia sedang bergumul dengan udara kkosong sampe guling2 ditanah
kata keponakan gue :"itu orang kenapa sih" kog dia begitu ?, kog guling2 sendirian gak ada apa2 ?"

nah gimana kalo kalian yg ditanya begini ama anak kecil ? mau dijelasin bagaimana ? masa kita harus bilang : dia itu lagi nangkapin hantu. lalu anak itu akan nanya lagi : hantu itu apa sih ?

nah terasa

dan memang setelah gue tanyakan langsung pula ke seorang produser dan sutradara acara itu yg kebetulan temennya temen gue, maka jawaban mereka adalah semuanya itu FAKE ! kalo beneran nangkap hantu ngapain harus kayak nangkap orang begitu. hantu

untung aja acara ini udah gak ada skrg,..kalo enggak berapa banyak anak kecil di

lalu gue bertanya lagi :
seberapa besar perbandingan antara yang beneran itu dengan yang disetting ?
jawabannya :
yang pasti banyakan yg didramatisir atau disetting lah..
soalnya mendingan ngerjain yg pasti2 aja lebih cepet apalagi kita tiap minggu harus tayang gini.
kalo ngandalin dari klien asli bisa satu bulan belum tentu dapet satu episode. tingkat kesulitan dan kegagalannya terlalu tinggi dan berisiko.buktinya banyak lho yg gagal tayang akhirnya krn berantakan gara2 targetnya asli.
lagipula gak ada bedanya

nah silahkan di simpulkan sendiri dari obrolan gue ini.


Comments

  1. iya bener, panjang pisan..
    ga beres2 bacanya...
    hahaha

    tp br kepikiran lho.
    pantesan suaranya target bisa jelas begitu ya...
    ternyata memang boong2an
    termekeh2 memang rame, walau diboongin, tp tiap minggu beda kasus aja, jd seru dibandingin yg reality show yg laennya :D

    ReplyDelete
  2. Beberapa episode Termehek-mehek nonton di youtube. Sejak awal udah curiga kalo ini fake. Karena bahasanya baku banget, kalopun marah2 or emosi gak natural. Tapi gak tau ya, kalo ceritanya nyata mah. Cuma diaktingin aja. hihihi...klo reality show luar negri amrik ato yg lainnya bisa jadi ada yg bener2 nyata. Kalo di indo kyknya susah deh, org indo kan klo liat kamera langsung keluar kampringnya...wkwkwk....

    ReplyDelete
  3. iyah pajang banget, belon baca sampe abis, beberapa kalimatnya ngulang2, tapi initnya sih bener, semua penonton itu seneng dibohong2in..

    dibohong2in itu semacam hiburan, karena itu mereka jual apa yg jadi kemauan public..

    ReplyDelete
  4. Ya walau diboongin juga mau aja.rame sih wakakkakaka. namanya juga hiburan

    ReplyDelete
  5. gw dari dulu males nonton tipi!
    terutama tipi indo! ga bermoral dan ga mendidik!

    suka nebeng di rumah bonyok liat national geografic n discovery channel ato myth buster!
    kayaqnya lebih bermutu banget!

    acara tipi di indo?
    dangdut, cari idola, sinetron agama ato kaya-miskin, banyolan grup lawak, nyanyi2, kuis [nyontek dari tipi luar negeri laen]

    trus apa yang mendidik?
    ga ada!

    ReplyDelete
  6. sekali2 boleh lah Goez, mendidik kita, mengingatkan kita kembali tentang 'kenapa gak nonton tivi Indonesia' ha.ha.ha.

    ReplyDelete
  7. mau hidup benar di indonesia ??? cape deh, dialami sewaktu g pergi ke makasar, air asia, petugas bandara jkt, petugas bandara mks. payah semua !!! mo cerita, hush cape lah.pokoknya kalau di simpen di hati bisa bikin darah tinggi, so hidup di indonesia musti hufing fun, jaid ngak pusing.mo di bohongin film kek, mo ini kek, asyk asyk aja...hidup indonesia...

    ReplyDelete
  8. gileeeeeeeeee.............
    ternyata gw dah ketipu neeeeeeeee................
    dasar.... emang setelah gw pikir2 siapa seh orang yang mau klu kehidupan pribadinya di ubek-ubek...
    ternyata smw na fake doank.... bisa-bisa hosr na ma crew sebuah reality show dikejar-kejar ma sang target coz dianggap dah ganggu privacy na (what a Fool)...
    eh anyway, tapi gw suka banged dengan gaya na Mario ma Sabria di Acara Backsreet, mereka tuch best host coz nyelesaian sebuah masalah dengan TOP BGT...
    Btw mas, thanks iah wat "membongkar kebohongan reality show)))..
    tahnks and Cahyooo

    ReplyDelete
  9. Di milis juga lagi heboh soal reality show. Terutama TERMEHEK-MEHEK.
    Harusnya dari pertama juga tau itu boongan. Kalo beneran, ga ada org marah2 bahasa sehalus gitu. Indonesah gitu loh....di mana semua bahasa kebun binatang dan rumah bordel terdapat.
    Terus percakapannya sinetrooon bangettt!
    saya liat di youtube pertama kali episode si Jesica mencari pacar yg menghamilinya. Musik background nya aja yang jedar jedor...hehehehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ahli / Tukang Urut di Bandung

Bagi yang pernah kecelakaan, keseleo, tulang keluar dari persendian, patah tulang, dan masalah-masalah lain dengan tulang dan otot, ahli urut atau tukang urut adalah seseorang yang kita andalkan untuk pengobatan alternatif diluar kedokteran. Persepsi masyarakat mengenai lembaga rumah sakit dan kedokteran masih terdapat kebimbangan walau sudah lebih lebih baik dibanding 10 tahun lalu. Masih ada pemikiran dokter + rumah sakit lebih mementingkan test-test yang berlebihan untuk pasien. Disinilah celah yang diisi oleh ahli urut. Ahli urut berperan sebagai seorang dokter dan ahli terapi. Perlu diperhatikan, menurut saya, sebaiknya tetap ke dokter dulu, x-ray kalau memang diperlukan. Apabila tulang retak atau patah, sebaiknya kunjungan ke ahli urut ditunda dulu. Berikut daftar Ahli urut yang berhasil dihimpun berkat teman2 di facebook...

ExoticAzza : Lola

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE

More Nona Manis : Fina

Find out the differences between NonaManis.com, MoreNonaManis.com, ExoticAzza.com and IndoAmateurs.com - read our FAQ or go to  NonaManis.com . Your email program/account might have a spam filter which mistakenly marks our emails as spam. Please make sure to add admin@exoticazza.com, admin@indoamateurs.com and admin@morenonamanis.com to your safe senders list. WARNING: ADULT MATERIALS FOR CONSENTING ADULTS OVER 21 YEARS OF AGE