e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 27 Januari 2009
Bacaan : Yunus 4
Setahun: Ayub 38-42
Nats: Jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan
kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan
dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus (1 Petrus 4:11)
Judul:
SIKAP HATI
Perbedaan antara melayani Tuhan dan melayani diri sendiri sangatlah
tipis. Kita bisa saja memakai alasan melayani Tuhan, tetapi
sebenarnya kita tengah melayani kepentingan dan kepuasan diri
sendiri. Salah satu cara untuk menguji hal tersebut adalah dengan
melihat respons yang kita berikan tatkala pelayanan kita tidak
dihargai oleh orang lain, atau tatkala pendapat dan keinginan kita
dalam pelayanan tidak diterima. Apabila respons kita adalah marah,
bahkan sampai mengundurkan diri dari pelayanan, itu berarti kita
tidak sedang melayani Tuhan tetapi melayani diri sendiri.
Salah seorang tokoh Alkitab yang pernah bersikap demikian adalah
Yunus. Yunus marah tatkala melihat bahwa apa yang Tuhan lakukan
ternyata tidak sesuai dengan keinginan dirinya (ayat 1). Yunus kecewa
tatkala Tuhan mau mengampuni Niniwe, musuh besar bangsa Israel ketika
itu. Akan tetapi, Tuhan tidak membiarkan Yunus terus menerus larut
dalam kemarahannya. Tuhan menghibur dan mengubah sikap hati Yunus
melalui tumbuh dan matinya sebuah pohon jarak. Tuhan mengajarkan
bahwa yang seharusnya Yunus layani adalah keinginan Tuhan untuk
menyelamatkan bangsa Niniwe. Bukan keinginan hati Yunus yang
menghendaki agar bangsa itu dihukum saja. Sikap hati yang lebih
mementingkan keinginan Tuhanlah yang seharusnya dimiliki oleh setiap
hamba-Nya.
Salah satu kesalahan yang kerap dihadapi para pelayan Tuhan adalah
tatkala ia tidak lagi bisa membedakan mana keinginan Tuhan dan mana
keinginan diri sendiri. Oleh sebab itu, marilah kita berubah.
Milikilah sikap hati yang benar -RY
MELAYANI BERARTI MENGERJAKAN URUSAN TUHAN
BUKAN URUSAN KITA
e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/012009/27.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2009/01/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yunus+4
Yunus 4
1. Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah
ia.
2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah
telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah
sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku
tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang
panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal
karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
3 Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena
lebih baik aku mati dari pada hidup."
4 Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"
5. Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di
sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia
duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas
kota itu.
6 Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon
jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur
dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena
pohon jarak itu.
7 Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas
penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak
itu, sehingga layu.
8 Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah
bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari
menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya
mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."
9 Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau
marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah
sampai mati."
10 Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu,
yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang
tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa
dalam satu malam pula.
11 Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang
besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu
orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan
kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
Bacaan Alkitab Setahun:
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
sebenernya ini bukan renungan hari ini, tapi gpp bagus, soalnya besok kan rata-rata orang ke gereja, mungkin ada yg pelayanan.. jadi bisa bikin u/ renungan..
ReplyDeletetermasuk saya sendiri harus introspeksi diri.. ^^
Thanks Wil postingan renungan yang bagus dan selalu terupdate. Tapi tolong dong di rapihin dikit biar bacanya gak ketuker2x kayak Yunus gw kira Yoseph. :D
ReplyDeletewakakaka. iya maap itu plain teks yg didapat dari email, nanti yg berikutnya saya format deh.. :D
ReplyDelete