e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 9 Januari 2009
Bacaan : Kisah Para Rasul 7:54-60
Setahun: Kejadian 27-29
Nats: Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan
sukacita, karena mereka telah dianggap layak menderita
penghinaan oleh karena Nama Yesus (Kisah Para Rasul 5:41)
Judul:
SAAT IMAN GOYAH
Blandina adalah nama seorang perempuan kristiani yang meninggal
karena sebuah penganiayaan di Lyon, Prancis, pada tahun 177. Ia
mengalami siksaan begitu rupa, tetapi ia tetap mempertahankan imannya
kepada Tuhan Yesus. Sampai-sampai, walaupun sang penyiksa sudah
kelelahan dan frustrasi menyiksanya, ia tetap pada pendirian dan
keyakinannya.
Kematian Blandina ini mengikuti jejak kematian Stefanus, martir
kristiani pertama yang kisahnya tercatat dalam Kisah Para Rasul 7.
Saat itu penganiayaan terhadap jemaat kristiani semakin nyata
terjadi. Aniaya itu dimulai dengan ancaman kepada Rasul Petrus dan
Rasul Yohanes dalam Kisah Para Rasul 4 dan 5. Kemudian disusul dengan
hukuman mati bagi Stefanus. Namun, mereka semua rela dan bahkan
bersukacita atas terjadinya penganiayaan tersebut (Kisah Para Rasul
5:41). Ini dimungkinkan karena iman keyakinan mereka akan Yesus
sangat teguh. Keyakinan ini dapat terbangun karena mereka sudah
melihat sendiri karya Tuhan Yesus dalam hidup mereka.
Dalam hidup kita sebagai orang percaya, ada masa-masa ketika iman
kita menjadi goyah. Pada saat itu kita mungkin mempertanyakan tentang
keberadaan Allah, tentang kasih-Nya, tentang kehidupan, tentang
kematian, tentang kebangkitan Yesus, dan sebagainya. Di saat-saat
demikian, mari kita mengenang kisah para martir kristiani di masa
lalu seperti Stefanus dan Blandina. Mungkinkah mereka rela mati
jikalau mereka tidak sungguh-sungguh yakin bahwa iman yang mereka
miliki, dan juga kita miliki ini, sungguh-sungguh benar? -ALS
KESETIAAN DAN PENGORBANAN PARA MARTIR KRISTIANI
ADALAH SALAH SATU BUKTI KUAT TENTANG KEBENARAN IMAN KITA
e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/012009/09.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2009/01/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Kisah+7:54-60
Kisah 7:54-60
54. Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar
semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka
menyambutnya dengan gertakan gigi.
55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke
langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah
kanan Allah.
56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak
Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga
serentak menyerbu dia.
58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan
saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda
yang bernama Saulus.
59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya
Tuhan Yesus, terimalah rohku."
60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan,
janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan
perkataan itu meninggallah ia.
Bacaan Alkitab Setahun:
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Nah sekarang pertanyaannya... renungkan dulu relakah km mati demi Tuhan? kalo didepan km ada istri/suami yg km cintai, 3 anak yg km sayangi. yang satu baru masuk SMP, yang satu masih kelas 3 SD, yang satu masih balita. Relakah? Renungkan dulu..
ReplyDeleteBagi yang belum nikah atau masih pacaran... relakah km mati? kalo didepan km ada ortu km yg km sayangi, ada dede km, km baru minggu kemaren dipromosikan naek jabatan, km baru diterima jadi pacar sama orang yg km suka, km baru beli barang yang km sampe nabung 3 bulan.. ayooooo...
Waktu kita kecil, dengar cerita Stefanus.. kita mungkin bisa langsung setuju.. semakin kita besar.. semakin banyak pertimbangannya..
Bagaimana anak istri kita setelah kita tinggalkan? bagaimana masa depan kita sama pacar baru bila kita gak mati?
wa.. ko bang..
ReplyDeletekan kl mau rela mati demi Yesus, ko2 udah ga boleh punya ikatan dengan duniawi lagi
dan ko2 harus yakin ma Yesus, kalau ko2 meninggal, semua yang ditinggalkan akan baik2 saja, karena ada dibawah naulang kasih Yesus.
Kalau kita masi terikat ma duniawi, kita ga akan tega buat meninggalkan nya, dan mengikuti jalan Yesus 100%.
Begitu kata saya mah
hehehe, kalau salah kata, maap ya :)
gak ada salah kata kok Anneke... coba nanti kalo km udah punya suami dan anak, apa masih sama mikirnya? :)
ReplyDeleteKayanya sih kalo sekarang kita mikir mah pasti bakalan kepikir gimana orang yang ditinggalkan, gimana isti/suami, gimana anak. Tapi kalo pas penganiayaan datang boro2 sempet mikir.. kalo pistol dah ditodong di kepala. Harus buat keputusan cepet, pilih mati untuk Yesus atau hidup untuk keluarga yang bicara bukan akal lagi tapi hati kayanya. mengukur sejauh mana kita cinta Yesus. lagipula kata j sih yang dipanggil untuk mati martir itu sih harus orang khusus yang dipanggil oleh Tuhan untuk mendapat kehormatan itu. Nga sembarangan orang. Kan di Firman Tuhan juga ada, Tuhan tidak akan mencobai diluar batas kemampuan kita. So kalo Tuhan dah nilai kita mampu baru Tuhan kasih percobaan itu.:)
ReplyDeleteiyah bener setuju.. kalo dipikir2 sekarang mah saya jg gak sanggup.. tapi kayaknya pada saat2 'kritis' Tuhan kasih kekuaatan 'extra' kali yah.. mungkin spt Stefanus dikasih liat awan2? hmm..
ReplyDeletetapi yang saya gak suka, kenapa orang mau bunuh orang2 lain yg punya kepercayaan sama Tuhan? aneh kan.. kepercayaan kan tidak mengganggu mereka? heran..
hmmm...
ReplyDeletesecara normal cara berfikir bambang emang bener. ga mudah buat memutuskan sesuatu apalagi kalo jadi beban moral kita [anak, istri, koko, cici bahkan pembantu wkwkwk]
tp begini, tujuan idup kita ga mlulu di dunia. entah apakah orang yg mo nemu ajal tiba2 saja dibukakan dimensi roh [sperti stevanus - yang bisa digambarkan] bisa melihat surga, atau ada kekuatan ekstra [kata willy] entah.
gw sendiri ga bisa ngomong krn blon coba! tapi 1 hal .. kalo soal mati, ga mlulu dibunuh, naek speda motor aja bisa mati. maen internet jgua bisa mati..wkwk tinggal pertanyaan bijak, kalo mati sekarang masuk ke mana?
jadi mati pasti hanya caranya dan tujuannya aja!
gituuuu..... sori2 kalo salah kata!