Saya dapet puisi ini dari seorang teman yang aktivis masalah perempuan itu. Sesuai pesannya lewat email, saya forward lewat blog saja lah. Ngga apa-apa kan Jeung?
Mau membantu menyebarkan? Sila di copy paste yaaaaa…. Terima kasiiiiih
BUNGA
Aku mendapat bunga hari ini
meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar
dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirim aku bunga.
Aku mendapat bunga hari ini.
Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku
Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena ia mengirim bunga padaku hari ini.
Aku mendapat bunga hari ini,
padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain.
Semalam ia memukuli aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam,
karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.
Ada bunga untukku hari ini.
Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau saja aku punya cukup keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya,
aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini….
PS :
Tolong di forward ke perempuan dibelahan dunia manapun.
Kadang wanita terlalu lemah dan menerima saja untuk disakiti.
STOP KEKERASAN PADA WANITA!!!
gue pernah ikut kampanye anti kekerasan terhadap perempuan yang dimotori oleh JMP (jaringan mitra perempuan). di sana pernah baca puisi di atas.
ReplyDeletewaktu itu ada beberapa ungkapan yang sering didengungkan:
- BREAK THE SILENCE
- SILENCE IS NOT AN OPTION
- dll (lupa lg)
latar belakang kampanye ini sech berawal dari banyak terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) atau kdp (kekerasan dalam pacaran). banyak terjadi korban, namun sedikit yang bisa diusut sampe tuntas karena budaya patriarki di sini masih kental, juga pelaku merupakan orang2 terdekat korban (suami/pacar).
puisi tersebut bagus banget sebagai bahan refleksi dalam kehidupan kita terhadap hubungan dengan orang-orang terdekat kita
Gileee... trus sama km di kasih bunga ya Coen? :twisted: :twisted:
ReplyDeletekalo masih pacaran aja ud di-kdp-in, palagi nti ud married.. wah beneran bisa jadi seperti puisi diatas tuh.. so buat sapa aja.. gak ce ato gak co.. kalo masih pacaran aja sudah mendapatkan kekerasan, langsung tinggalin aja deh. ato dibawa berobat.. kalo gak sembuh2 jg ya tinggalin aja.. jgn mikir lagi deh. hehehe
ReplyDeletesetuju!!! tinggalin aja tinggalin, masi mending hidup sendiri daripada hidup dengan kekerasan.. :cry:
ReplyDeleteSTOP KEKERASAN PADA SIAPAPUN :!: :!: :!: