[caption id="" align="alignnone" width="512" caption="Not me!"][/caption]
BODY {font-family="Arial"} TT {font-family="Courier New"} BLOCKQUOTE.CITE {padding-left:0.5em; margin-left:0; margin-right:0; margin-top:0; margin-bottom:0; border-left:"solid 2";}
Nah, ini renungan bagus banget kata saya.
Mungkin kepake juga buat temen2 conference, misalnya Bambang sibuk2 ngurusin kopdar, tapi akhirnya gagal. Nah, jangan sampe ada pemikiran, "untung bukan saya EO nya.. " peace :D
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 23 Oktober 2008
Bacaan : Lukas 18:9-14
Setahun: Matius 25-28
Nats: Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah
dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)
Judul:
SYUKURLAH BUKAN SAYA!
Ketika muridnya bertanya tentang ucapan yang paling disesalinya, sang
guru yang bijaksana menjawab, "Saat saya berkata: Syukurlah bukan
saya!". "Mengapa begitu, Guru?" tanya muridnya lagi. Sang guru lalu
bercerita, "Suatu hari, seorang tetangga mengabarkan bahwa terjadi
kebakaran hebat di desa saya. Sebagian besar rumah di sana habis
terbakar. Rumah saya selamat. Saat itulah saya spontan berkata,
'Syukurlah!' Itulah kalimat yang paling saya sesali, sebab bagaimana
mungkin saya bisa mensyukuri keuntungan diri sendiri di atas
kesusahan orang lain?"
Tidak salah kita bersyukur karena terhindar dari sebuah kejadian
buruk. Akan tetapi, menjadi salah kalau kemudian kita mengabaikan
orang lain yang tertimpa kejadian buruk itu. Tidak bersimpati kepada
orang yang mendapat kemalangan, karena sibuk mensyukuri keberuntungan
diri sendiri. Dalam kasus lain, hal ini mirip dengan sikap orang
Farisi dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Ia bersyukur karena "tidak
seperti orang-orang lain yang berdosa" (ayat 11).
Sebagai orang kristiani kita dipanggil untuk hidup dalam kasih
Kristus. Salah satu aspek dari kasih Kristus adalah simpati. Simpati
berasal dari kata Yunani syn artinya bersama dengan (together with),
dan paskhein artinya mengalami, menderita (to experience, to suffer).
Jadi, simpati adalah kesediaan untuk keluar dari perhatian terhadap
kesenangan diri sendiri dengan turut merasakan kesusahan orang lain.
Lawan dari simpati adalah antipati. Senang melihat orang lain susah,
dan susah melihat orang lain senang. Itu bukan sikap kristiani -AYA
JANGAN BERGEMBIRA
DI ATAS KEBURUKAN DAN KESUSAHAN ORANG LAIN
e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/102008/23.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2008/10/23/
----------------------------------------------------------------------
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Lukas+18:9-14
Lukas 18:9-14
9. Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan
memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan
ini:
10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang
seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya
Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama
seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh
dari segala penghasilanku.
13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak
berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan
berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai
orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Bacaan Alkitab Setahun:
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Kalo menurut aku sih.. syukurlah bukan saya tidak sama dengan syukurlah aku tidak seperti orang2 lain yang berdosa Wil..
ReplyDeleteSyukurlah bukan saya lebih keucapan terima kasih karena tidak ditimpa kesusahan, selanjutnya setelah ucapan itu yang penting... apa kita trus bantu orang yang kesusahan atau malah diem aja
Syukurlah aku tidak seperti orang2 lain yang berdosa itu lebih cocok dengan cerita km... :up: :up: :up:
hmm.. kalo saya sih liat dari contoh ilustrasinya syukurlah bukan saya yang rumah nya kebakaran (yang ditimpa kesusahan)..
ReplyDeletemengenai kita membantu orang yang kesusahan itu saya setuju, minimal ada pemikiran dulu ke arah sana, praktek pelan2, sesuai kemampuan.. hehe.. :up: