1. Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu
2. Jika mereka pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.
Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin. Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka.
Jawab anak yang bungsu :
Inilah karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.
Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang ibupun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :
Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut. Juga ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda jika kita melihat dengan positif attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita .. pilihan ada di tangan kita.
Bener.. bener.. perspektif kita yang membuat sesuatu dipandang negatif atau positif... :up: :up: :up: :up: :up:
ReplyDeleteWah...bagus...bagus... :D :D
ReplyDeleteNice story.....
ReplyDeletePerintah atau perkataan yang sama dapat ditafsirkan berbeda bagi orang-orang yang berbeda. Itulah perlunya refleksi, untuk mengevaluasi apakah jalan yang sudah ditempuh sudah benar atau tidak. :up:
:up: :up: :up: Tob Markotobs
ReplyDeletebetul sekali, setuju.. :up: :up: :up:
ReplyDeleteomongan / statement orang itu 1%
cara pandang kita dan sikap kita terhadap sesuatu itu nilainya 99%
pernah denger dari mana gitu, james gwee gitu ya.. lupa..
Hebath!!!
ReplyDelete