e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 1 Oktober 2008
Bacaan : 2 Samuel 13:1-22
Setahun: Amos 5-7
Nats: Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju
kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di
atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring
(2 Samuel 13:19)
Judul:
SEBUAH IRONI
Kebahagiaan dan kesedihan biasanya berawal dari keluarga. Kita boleh
sukses dalam segala hal, tetapi kalau misalnya anak-anak berantakan
hidupnya, kita akan merana. Benar seperti isi petikan lagu pengiring
sinetron Keluarga Cemara: "Harta yang paling berharga adalah
keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Puisi yang paling
bermakna adalah keluarga. Mutiara tiada tara adalah keluarga."
Ironisnya, orang lebih kerap menomorduakan keluarga. Lebih
mengutamakan karier atau hobi. Daud adalah salah satu contohnya. Daud
mampu mengurus banyak hal dengan sukses. Ia berhasil menyatukan dua
belas suku Israel menjadi satu bangsa. Ia adalah arsitek militer yang
hebat. Ia berhasil mendirikan ibukota, membawa pulang tabut Allah ke
Yerusalem, dan membuka jalan bagi pembangunan Bait Allah. Ia menulis
banyak mazmur yang indah. Namun, menyangkut urusan keluarga, Daud
gagal total. Bacaan kita hari ini adalah salah satu contoh tragedi
yang terjadi dalam keluarga Daud. Absalom, anaknya, pun kemudian juga
memberontak kepadanya (2 Samuel 15:1-12).
Tampaknya Daud memang kurang memerhatikan keluarga. Ia banyak sekali
menulis mazmur, tetapi tidak ada mazmur yang ia tulis mengenai atau
untuk anak-anaknya. Ia berdoa memohonkan pengampunan bagi pasukannya,
mendoakan Yonatan, sahabatnya, juga Saul, musuh bebuyutannya, tetapi
tidak untuk keluarganya. Ya, kita tidak pernah membaca mazmur dan doa
yang ditulis oleh Daud untuk keluarganya. Daud pun menuai hasil dari
sikapnya itu. Sebuah ironi -AYA
KEBAHAGIAAN IBARAT SEBUAH RUMAH
DAN KELUARGA ADALAH FONDASINYA
e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/102008/01.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2008/10/01/
----------------------------------------------------------------------
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Samuel+13:1-22
2Samuel 13:1-22
1. Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud
mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan
Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.
2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena
Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan
menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap
dia.
3 Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea
kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.
4 Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian
merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya
kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik
perempuan Absalom, saudaraku itu."
5 Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: "Berbaringlah di tempat
tidurmu dan berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang
menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya:
Izinkanlah adikku Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia
menyediakan makanan di depan mataku, sehingga aku dapat
melihatnya, maka aku akan memakannya dari tangannya."
6 Sesudah itu berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit.
Ketika raja datang menengok dia, berkatalah Amnon kepada raja:
"Izinkanlah adikku Tamar datang membuat barang dua kue di depan
mataku, supaya aku memakannya dari tangannya."
7 Lalu Daud menyuruh orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan
pesan: "Pergilah ke rumah Amnon, kakakmu dan sediakanlah makanan
baginya."
8 Maka Tamar pergi ke rumah Amnon, kakaknya, yang sedang
berbaring-baring, lalu anak perempuan itu mengambil adonan,
meremasnya dan membuat kue di depan matanya, kemudian dibakarnya
kue itu.
9 Sesudah itu gadis itu mengambil kuali dan mengeluarkan isinya
di depan Amnon, tetapi ia tidak mau makan. Berkatalah Amnon:
"Suruhlah setiap orang keluar meninggalkan aku." Lalu keluarlah
setiap orang meninggalkan dia.
10 Lalu berkatalah Amnon kepada Tamar: "Bawalah makanan itu ke
dalam kamar, supaya aku memakannya dari tanganmu." Tamar
mengambil kue yang disediakannya itu, lalu membawanya kepada
Amnon, kakaknya, ke dalam kamar.
11 Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan,
dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur
dengan aku, adikku."
12 Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan
perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel.
Janganlah berbuat noda seperti itu.
13 Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini,
engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh
sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak
memberikan aku kepadamu."
14 Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab
ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur
dengan dia.
15 Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon
terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya
kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu
Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"
16 Lalu berkatalah gadis itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab
menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah
kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan
dia.
17 Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya:
"Suruhlah perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di
belakangnya."
18 Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab
demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan
baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar,
lalu mengunci pintu di belakangnya.
19 Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju
kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di
atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring.
20 Bertanyalah Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon,
kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku,
diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan
perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya itu,
seorang diri.
21. Ketika segala perkara itu didengar raja Daud sangat
marahlah ia.
22 Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang
yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci
Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.
Bacaan Alkitab Setahun:
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Gak ada orang yang sempurna... :roll:
ReplyDeleteAda beberapa pertanyaan yang menggelitik saya, coba siapa tau ada yg bisa jawab..
ReplyDelete1. kenapa si Amnon gak secara 'resmi' meminta Tamar menjadi istrinya? toh diijinkan juga.
"13 Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini,
engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh
sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak
memberikan aku kepadamu.”"
Kalau memang dia mencintai Tamar, kenapa tidak 'menempuh' jalur resmi?
2. Kenapa setelah memperkosa Amnon malah menjadi benci? Menurut saya logikanya justru setelah bersetubuh mustinya makin sayang, kalau gak untuk apa ada pernikahan.. atau malah pernikahan itu dibuat sebagai 'pengikat' biar kalo dah bersetubuh gak boleh benci, soalnya udah seumur hidup bakalan hidup bersama? :roll:
iyah bang, maksudnya jangan diperkosa, tapi diminta aja. jadi ayat 12 dan 13 te sambungannya. gw sih menekankan kenapa gak minta aja? toh pasti dikasih juga.. :twisted:
ReplyDeleteLah? km ini kagak di baca... itu udah aku BOLD gitu... itu KOKO-nya Wil... KOKO kandungnyaaaa..... siapa yg mau kasih kalo di minta?
ReplyDeletekoko sepupu kali bang, masa koko sekandung gak serumah?
ReplyDeleteterus mustinya mao koko sekandung or gak tetep dikasih, kan dibilang di ayat 13
"sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." :roll:
Satu Ayah beda Ibu, km bener Wil.. tapi kayaknya itu masih diitung sekandung deh... km lagi mabok ya? masa sama koko sekandung dikasih? ha.ha.ha.
ReplyDeletewah, gak tau tah bang, jaman dulu cowok aja bisa pny banyak istri, apa istri tua sebenernya kasih ijin? wakakak.. jadi mungkin memang mabok2an saat ini boleh.. :roll: :lol: 8)
ReplyDeletentar kalo masuk surga, tolong tanya ama TUHAN .. kenapa kejadian itu harus terjadi? kunaon si amnon te jadi geuleh ka si tamar?
ReplyDeleteselulitkah? ato berbulu jiga esau ? atau jangan2 ... perempuan jadi2an alias bencong!!!
boleh dong kita tanya2 ama TUHAN... wong disana kekal.... tanya apapun ga abis2 n pastinya bikin kita mengerti cara pikir TUHAN yang saat ini ga kita pahami sebab kita ini IQ nya bener2 jongkok di hadapan TUHAN! :up:
[kita pan kaga tau sejarah anak2 daud!] sapa tau teknik kecantikan israel jaman dulu hampir serupa ama teknik kecantikan pria di thailand!!
sog ..silakan dipikirkan! :D
wakakak.. kemaren waktu sabtu main bilyard sama simon, nofie dan bambang di BTC, sempet ngebahas juga posting ini, jadi memang sebenernya gw ngerti Bambang gak setuju kalau orang berdosa itu dihukum ke orang laen, harusnya orang berdosa ya hukumannya sama orang itu ajah, jangan ada efek samping yg laen. sedangkan gw dan simon berpikir itu memang hukuman buat seorang raja, coba kalau bukan raja mungkin hukumannya gak akan seberat itu.. hmm.. pada nangkep gak yah ceritanya? wakakak.. gpp deh bambang dan simon boleh nambahin lagi.. :D
ReplyDeleteeh di BTC main bilyardnya bener asli gak ada asep rokok, silahkan dicoba :up: :up: :up:
iya.. Willy dan Simon berpendapat bahwa kejadian Amnon-Tarah yang berakibat matinya Amnon dan disusul matinya Absalom adalah hukuman untuk Daud karena telah menghamili Betsyeba dan membunuh suaminya...
ReplyDeletePadahal dicerita sebelumnya tuh.. Nabi Natan datang, menegur Daud dengan keras dan melalui dia, Tuhan menghukum Daud dengan kematian anak Daud - Betsyeba yang pertama, kakak-nya Salomo.
Aku sebenernya bingung kemaren tuh, kenapa kok Daud yang salah tapi anak-anak dan keluarganya yang kena hukuman. Itu kan gak adil donk.. jadi sama dengan seorang penjahat merampok sebuah rumah, tapi yang dimasukkan penjara anaknya. Aneh kan?
Kalau balik lagi ke cerita awal, padahal Daud sudah dihukum dengan kematian bayi pertamanya dengan Betsyeba... kenapa masih perlu di hukum lagi?
Simon dan Willy sepakat dengan jawaban.. karena menurut Tuhan hukuman itu kurang berat, tapi Tuhan masih sayang sama Daud karena Daud meminta ampunan dari-Nya. Makanya nyawa Daud tetap dilindungi-Nya.
bener, mengenai dosa hukuman harusnya jangan turun temurun.. tapi gak tau mungkin kita aja yang belum ngerti.. :(
ReplyDeleteudah enak ngentot, malah benci.
ReplyDelete